Polisi amankan 1 tersangka dalam kasus duel antar pelajar berujung maut di Bogor
Merdeka.com - Polisi mengamankan satu orang pelaku dalam perkelahian antarpelajar yang menewaskan Ahmad Raih Syahdan (16), siswa MTs Asy Syuhada, Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, polisi sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Satu orang berinisial S telah ditangkap, sementara dua orang lainnya yaitu CA dan D masih dalam pengejaran. Tersangka merupakan pelajar SMP yang masih berusia belasan tahun," katanya di Mapolres Bogor, Selasa (28/11).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka oleh KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
Dicky menambahkan, sejauh ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka. Dirinya memberi peringatan, jika dalam seminggu keduanya belum menyerahkan diri, maka kepolisian akan memasukkan mereka ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Akan kita pasang foto dan identitasnya sebagai daftar pencarian orang," tegasnya.
Dia menjelaskan, kasus ini bermula dari saling ejek di media sosial Facebook yang kemudian berlanjut sampai janjian untuk berkelahi di sebuah perkebunan karet di wilayah tersebut.
Dicky menuturkan, saat berduel, baik korban maupun pelaku sama-sama membawa dua rekannya. Dia mengungkapkan, teknis perkelahian itu adalah satu lawan satu.
"Jadi mereka sudah janjian mau berkelahi. Masing-masing dari mereka membawa celurit," ungkapnya.
Di tengah perkelahian, sambung dia, dua rekan korban melarikan diri. Korban pun akhirnya dikeroyok oleh tiga pelajar yang menjadi lawannya.
Dalam posisi terdesak, sambung Dicky, korban berusaha menyelamatkan diri. Namun, saat korban terjatuh di semak-semak, lawannya langsung menyabetkan celurit di bagian punggung, lengan, dan pinggul.
"Korban sempat dibawa ke puskesmas setempat, tapi nyawanya tidak tertolong," ucap Dicky.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya