Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Amankan 12 Orang Terkait Pelemparan Molotov ke Kapal Queen Netherland

Polisi Amankan 12 Orang Terkait Pelemparan Molotov ke Kapal Queen Netherland Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamankan 12 orang terkait kasus pengadangan dan perusakan kapal Queen of the Netherland milik PT. Boskalis Int.Indonesia.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan, kejadian bermula saat kapal bertolak dari Makassar New Port menuju titik lokasi quarry di Taka Copong kabupaten Takalar pada pukul 06.00 Wita dan sampai pada pukul 07.00 Wita.

Kapal didatangi beberapa nelayan dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Mereka meminta agar kegiatan dihentikan kemudian melempari batu dan Bom Molotov ke atas dek kapal sehingga menimbulkan kebakaran di beberapa titik. Selain itu, mereka juga memotong kabel listrik peneumatic sehingga kapal tidak bisa melakukan pengerukan di satu sisi.

Orang lain juga bertanya?

"Tim Tactical Boat dan Tim Intel Polairud Polda Sulsel mendapatkan informasi dari Syahbandar kapal Queen of netherlands, sekitar 20 katinting dan 3 perahu Jolloro melakukan tindakan anarkis dengan melempar bom molotov dan merusak bagian kapal, yakni kabel peneumatic listrik dan beberapa kabel lain yang tersambung ke drag head," kata Ibrahim berdasarkan keterangannya yang diterima Merdeka.com, Minggu (12/9).

Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut Ibrahim, Tim Intel dan kapal Taktikal segera menuju ke lokasi pengerukan di 11 mil barat daya dari pulau Kodingareng, pada posisi S 05°09.470' E 119°14.789'. Tim menemui para demonstran yang sedang melakukan pengejaran dan perusakan kapal. Aparat Polairud segera mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi provokator dari aksi demonstrasi ini.

"Aksi ini sering berlangsung namun disayangkan kenapa mesti melanggar pidana, kita juga menyayangkan jika ada masyarakat yang harus diproses hukum, untuk itu sebaiknya jika ada aksi unjuk rasa sebaiknya jangan anarkis yang menimbulkan gangguan Kamtibmas dan pelanggaran hukum," kata Ibrahim

Ibrahim berharap, masyarakat memahami bahwa apa yang dilakukan oleh Polairud merupakan upaya penegakan hukum sebagai upaya mencegah gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas). Ia juga berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh upaya-upaya pihak tertentu yang menimbulkan gangguan Kamtibnas dan tindakan yang melanggar hukum.

"Jadi Tolonglah dipahami bahwa apa yang dilakukan aparat Polairud ini adalah upaya penegakan hukum guna mencegah gangguan kamtibmas, apalagi ini proyek strategis nasional yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden untuk Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di daerah kita ini," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India

Polisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan
Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan

Video viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi

Baca Selengkapnya
Kapal Kargo Terbakar di Dermaga Sunda Kelapa, Ini Kronologinya
Kapal Kargo Terbakar di Dermaga Sunda Kelapa, Ini Kronologinya

Penyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi 13 Kapal di Pelabuhan Pekalongan Terbakar, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi 13 Kapal di Pelabuhan Pekalongan Terbakar, Ternyata Ini Pemicunya

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi 10 Kapal Nelayan di Pelabuhan Muara Baru Ludes Terbakar
FOTO: Kondisi 10 Kapal Nelayan di Pelabuhan Muara Baru Ludes Terbakar

Kapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kebakaran KMP Mutiara Berkah I: Api Diduga Berasal dari Dek Kendaraan
Fakta Baru Kebakaran KMP Mutiara Berkah I: Api Diduga Berasal dari Dek Kendaraan

Kebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal

Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pelabuhan Benoa Berasal dari Kapal Ikan, Dua Orang Terpental
Ledakan di Pelabuhan Benoa Berasal dari Kapal Ikan, Dua Orang Terpental

Peristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok, KM Express Natuna Terbakar
Gara-Gara Rokok, KM Express Natuna Terbakar

Basarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

Baca Selengkapnya
52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban
52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban

Proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.

Baca Selengkapnya
Resort di Bali Dibakar, Polisi Tetapkan 13 Orang jadi Tersangka
Resort di Bali Dibakar, Polisi Tetapkan 13 Orang jadi Tersangka

Ratusan warga menolak pembangunan resort di Bali dengan merusak dan membakar.

Baca Selengkapnya