Polisi Amankan 16 Orang Mandi Bersama di Rawa, Diduga Jalankan Ritual
Merdeka.com - Sebanyak 16 orang terekam video diduga tengah melakukan ritual mandi bersama di sebuah rawa. Mereka mandi bersama dengan kondisi telanjang, akhirnya diamankan polisi. Lokasinya di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/3).
Dalam video beredar, mereka berendam di rawa tanpa ada satu helai kain yang menutupi tubuh. Mereka diamankan ke Polsek Cigeulis, selanjutnya dibawa ke Polres Pandeglang untuk berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan atau Bakorpakem.
"Sementara masih dalam penyelidikan satreskrim, akan kita dalami, kita akan berkoordinasi dengan Bakorpakem, ketuanya Kejari Pandeglang, apakah masuk ajaran sesat atau bukan," kata Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana, dikantornya, Kamis (11/3).
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana keamanan Curug Cipamingkis? Curug Cipamingkis bisa dibilang sebagai air terjun yang aman dikunjungi. Ketinggian air terjun hanya sekitar 20-an meter, dengan kondisi air yang melebar dan deburan air tidak begitu kencang.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
Anggota kelompok itu tiba di Polres Pandeglang sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun penyidik dari anggota yang berendam di rawa, mereka menganut ajaran akekoh atau balatasutak.
Padepokannya berada di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dahulu, ajaran itu dibawa oleh E yang sudah meninggal. Kemudian diteruskan oleh A (52) yang masih satu keluarga.
"Ketuanya saudara A, umur 52 tahun. Untuk ajarannya, menganut ajaran hakekoh, dibawa oleh saudara E, almarhum. Diteruskan saudara A, dengan ajaran balatasutak," terangnya.
Polisi akan melakukan rapat dengan MUI untuk menetapkan apakah ajaran balatasutak atau akekoh masuk ke dalam aliran sesat atau tidak. Masyarakat diimbau tidak terprovokasi oleh informasi yang bekum diketahui kebenarannya. Polisi sudah berjaga di Kecamatan Cigeulis agar tidak terjadi keributan di masyarakat.
"Nanti ada kajian dari MUI, aliran sesat atau bukan. Sudah kita antisipasi juga, supaya tidak ada gejolak di masyarakat Cigeulis. Untuk masyarakat Cigeulis jangan resah, orangnya juga sudah kita amankan ya. Besok juga kita akan melaksanakan rapat," jelasnya.
Reporter: Yandhi DeslatamaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaBelasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaPolisi berkomitmen untuk menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalani proses demokrasi dengan tenang.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak dalam rangka menjaga situasi kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPerjuangan polisi untuk menyambangi Suku Akit di Kabupaten Pelalawan, tidak mudah.
Baca SelengkapnyaPatroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca Selengkapnya