Polisi Amankan 4 Pelaku Curanmor Bersenjata Api di Tangerang

Merdeka.com - Pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Kabupaten Tangerang dibekuk satuan Reskrim Polres Kota Tangerang. pelaku yang membekali diri dengan senjata api dikenal tak segan melukai para korbannya.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif mengungkapkan 4 pelaku yang diamankan yakni, N, RN, YAP dan AH. Keempat pelaku memiliki peran berbeda setiap menjalankan aksinya.

Sabilul mengatakan polisi awalnya mengamankan N saat hendak mencuri motor di Perumahan Telaga Bestari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Dari tangan N, polisi berhasil menyita satu pucuk senjata api jenis revolver dan sebilah golok.

"Pelaku N ini tak segan-segan mengancam dan melukai korbannya pakai golok dan senjata api. Terutama untuk motor jadi langsung dipepet dan disabet pakai senjata tajam dan diambil motornya," kata Sabilul Alif di Mapolresta Tangerang, Tigaraksa, Rabu (24/7).

Berdasarkan pengakuan N, dirinya kerap beraksi saat siang dan malam hari. Pelaku bersama jaringannya juga tidak pilah pilih tempat untuk melancarkan aksi kejahatannya tersebut.

"Pelaku mengaku beraksi di pemukiman padat penduduk, perumahan elite, di jalan raya hingga minimarket di pinggir jalan. Paling sering itu di daerah Balaraja dan perumahan Telaga Bestari. Aksinya ini diakui sudah dilakukan selama dua tahun,” terang Sabilul.

Dari tangan para pelaku, polisi juga mengamankan 1 gagang anak kunci letter T, 1 pembuka magnet kunci, sebilah pisau dan senjata api jenis revolver berkaliber 3,8 mm dengan tiga buah pelurunya.

Setelah diinterogasi, pelaku N mengungkap tempat persembunyian komplotannya plus 7 unit sepeda motor hasil curian. Petugas bergerak menyergap persembunyian N di kawasan Cikande, Kabupaten Serang.

"Kami melakukan penggerebekan kontrakan dan meringkus ditempat pelaku berinisial RN, YAP dan AH yang masing-masing punya peran seperti menyediakan tempat persembunyian barang hasil kejahatan," terang Kapolres.

Akibat perbuatannya, keempat tersangka disangkakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.