Polisi Amankan 48 Oknum Suporter Diduga akan Lakukan Kericuhan di Yogyakarta
Merdeka.com - Paska kericuhan di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10) pihak kepolisian mengamankan puluhan oknum suporter. Para oknum suporter ini diduga hendak melakukan kericuhan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, ada total 48 oknum suporter yang diamankan polisi. 48 oknum suporter ini diamankan dari sejumlah titik di Kota Yogyakarta.
Yuliyanto mengatakan, para oknum suporter ini diamankan di dua waktu yang berbeda. Ada yang diamankan sebelum pertandingan dan ada pula yang diamankan usai pertandingan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
"Jadi ada 18 anak-anak yang diamankan sebelum pertandingan. Lalu ada 30 anak-anak lagi setelah peristiwa. Itu setelah perjalanan pulang ke Kota (Yogyakarta)," katanya di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (22/10).
Dia merinci selain 48 oknum suporter itu, polisi juga mengamankan tiga oknum suporter lainnya yang melakukan perusakan terhadap dua mobil dan dua sepeda motor milik polisi di Stadion Mandala Krida. Ketiga suporter tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Jadi ada 48 orang ditambah 3 orang (terkait perusakan kendaraan milik polisi). Berarti total ada 51 (oknum supporter) yang diamankan," jelasnya.
Yuliyanto menerangkan ke 48 oknum suporter yang diamankan ini karena diduga berusaha melakukan kericuhan. Sebagai langkah antisipatif, dia menambahkan, petugas kepolisian pun mengamankan ke 48 oknum suporter tersebut.
"Mereka (48 orang) diamankan karena petugas di lapangan mendapati mereka berusaha membuat kerusuhan. Daripada terjadi bentrok dengan lingkungan (warga) mereka dibawa ke Mako Polresta," imbuhnya.
Yuliyanto menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap ke 48 oknum suporter tersebut. Yuliyanto menyebut pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap smartphone yang dibawa oleh ke 48 oknum suporter tersebut.
"Masih didalami oleh penyidik melalui pemeriksaan smartphone. Ini ada 37 smartphone. Ini sementara kami amankan dari mereka. Akan kami pelajari apakah di dalamnya ada komunikasi terkait membuat rusuh dan sebagainya," tutup Yuliyanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca Selengkapnya772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca Selengkapnya