Polisi amankan ganja 30 Kg tak bertuan di perusahaan jasa pengiriman
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Bukit Raya berhasil menggagalkan penjualan narkoba jenis ganja kering dengan berat sekitar 30 kilogram (Kg). Ganja kering asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam bernilai puluhan juta itu diseludupkan melalui jasa pengiriman barang.
Ganja kering itu, seperti biasa oleh pelaku dikemas rapi dengan menggunakan lakban berwarna kuning. Dari keterangan paket barang tersebut, rencananya barang haram tersebut akan dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan, menggunakan jasa pengiriman barang melalui Pekanbaru, Riau.
"Ganja sebanyak 30 Kg ini dikirim dari Aceh ke Pekanbaru. Barang haram ini selanjutnya akan dikirim lagi via jasa pengiriman barang, dengan tujuan Kota Palembang," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com, Jumat (25/12).
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
Menurut Guntur, daun ganja kering tak bertuan ini terungkap setelah polisi mendapat informasi dari pihak jasa pengiriman barang yang curiga dengan paket tersebut.
"Mendapatkan informasi itu, polisi lalu bergerak ke tempat jasa pengiriman barang yang disebutkan dan berhasil mengamankan barang bukti," ujar Guntur.
Dikatakan Guntur, saat ini polisi masih menyelidiki siapa pemilik 30 Kg ganja kering ini. "Rencananya kita akan berkoordinasi dengan kepolisian di Aceh, untuk menyelidiki siapa orang yang mengirimkan barang tersebut. Karena dipaket tersebut juga tertera nama pengirim dan alamatnya," pungkas Guntur. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
B merupakan pemasok narkoba kepada R (43) dan AF (43).
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, ditemukan 12 kilogram ganja dibungkus dengan menggunakan lakban.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaMeminta kepada perusahaan ekspedisi agar memperketat pengawasan setiap paket.
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan kepolisian setelah mendapat informasi pengiriman narkoba melalui ekspedisi.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca Selengkapnya