Polisi Amankan Lokasi Dugaan Penjarahan Logistik untuk Korban Gempa di Mamuju
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial terkait adanya sejumlah warga yang disebut melakukan penjarahan terhadap sebuah mobil diduga membawa bahan logistik di Sulawesi Barat. Berdasarkan akun @infokomando, menyebut kejadian itu terjadi di beberapa jalan menuju ke Mamuju.
"Penjarahan terjadi dibeberapa jalan yang menuju ke Mamuju. Baiknya ada pengawalan saat menuju lokasi terutama para relawan yang mengantarkan logistik untuk para korban bencana alam," tulis akun tersebut yang dikutip merdeka.com, Sabtu (16/1).
Dengan adanya kejadian itu, Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Eko Budi Sampurno mengatakan, pihaknya sedang menelusuri lokasi video yang viral tersebut.
-
Mengapa video erupsi Tangkuban Perahu tahun 2019 beredar? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu di video? Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
"Sedang kami telusuri dan akan menempatkan personel di sekitar lokasi," kata Eko Budi saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/1).
Ia menegaskan, pihaknya sedang mengecek lokasi kejadian penjarahan tersebut terjadi dimana. "Sedang dicek (lokasi kejadian) oleh Polres," tegasnya.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga mengerubungi sebuah mobil pickup berwarna hitam. Mobil itu diduga membawa logistik, karena sejumlah warga yang sudah mendekati mobil tersebut terlihat memegang atau membawa tentengan seperti beras.
Tak sedikit mereka yang mengambil barang atau logistik yang sedang dibawa oleh mobil pickup tersebut. Bahkan, salah seorang pengendara motor juga terlihat sempat berhenti dan langsung menghampiri mobil tersebut.
Selain itu, kejadian serupa juga terjadi di sebuah Alfamidi yang bangunannya roboh akibat gempa yang terjadi pada Jumat (15/1). Barang-barang milik toko yang tertimbun reruntuhan bangunan tersebut terlihat sedang diambili oleh warga.
Dalam video yang diungguah akun @infokejadian_polman, kejadian itu disebut depan Rumah Bersalin Mutiara Ibu.
"Suasana di Alfamidi depan Rumah Bersalin Mutiar Ibu. Ini situasi di Alfamidi, warga sudah mulai membutuhkan kebutuhan sehari-hari. Mereka belum mendapatkan, jadi mereka menyisiri puing-puing reruntuhan bangunan Alfamidi. Ini suasananya, mereka mengais susu, mencari pampers dan kebutuhan yang lain-lain," ujar salah seorang perekam dalam video tersebut.
"Suasana hari ke 2 pasca gempa di kota Mamuju, warga berbondong-bondong mengambil bahan makanan di toko Alfamidi yang sudah ambruk, Sabtu (16/1/21)," tulis akun tersebut.
Diketahui, Terjadi aksi penghadangan dan penjarahan logistik oleh warga, pada Sabtu (16/1) pukul 07.00 Wita terhadap tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar.
Kejadian itu terjadi di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang dan perbatasan Kabupaten Majene-Kota Mamuju, Sulawesi Barat.
Kejadian ini berawal, saat tim relawan MDMC berangkat dari Makassar pada Jumat (15/1) sekitar pukul 17.00 Wita untuk mengantarkan logistik. Namun, saat di lokasi kejadian mobil yang membawa logistik itu dihadang oleh warga yang dilengkapi sajam seperti parang.
Wakil Ketua MDMC, Agus Salim mengatakan, mobil yang dijarah tersebut berisikan beras, mie instant, air mineral dan susu yang rencananya dikirim ke Kota Mamuju yang merupakan titik terparah gempa.
Dalam insiden tersebut, adanya lima mobil dalam satu rombongan. Namun, hanya barisan terdepan saja yang lolos termasuk ambulance. Lalu, ketika mobil pickup yang menggunakan spanduk itu lewat langsung dihadang oleh sejumlah warga yang diperkirakan mencapai 20 orang.
"Mereka minta logistik itu. Kami sempat bertahan kurang lebih 15 menit dan menyampaikan kalau logistik itu untuk korban bencana gempa di Mamuju. Tapi karena sudah hunus parang dan ada anggota kami nyaris kena, akhirnya kami mengalah. Logistik itu pun diambil sampai mobil kosong," kata Agus Salim yang juga Ketua Tim Relawan MDMC.
Meski sempat dihadang dan dijarah barang bawaannya, mereka tetap menuju ke Mamuju melalui Kabupaten Mamasa. Hal ini dikarenakan, jalur di Kabupaten Majene terjadi longsor di Kecamatan Malunda akibat gempa susulan tadi pagi.
"Karena jalur sudah berubah, kami tidak berkoordinasi dengan TNI dan Polri karena dirasa kalau jalur Mamasa lebih aman dari jalur Majene. Kami akan tetap menuju Mamuju dan berencana singgah belanja logistik lagi kalau menemukan pasar," pungkas Agus Salim.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rohil telah diperintahkan untuk memastikan kebenaran video yang beredar.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaKasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama di mutasi, usai video emak-emak viral gerebak sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaWarga Palembang menemukan 22 kilogram sabu di dalam mobil tak bertuan yang terparkir di depan musala.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaViral sejumlah emak-emak menggerebek rumah yang diduga dijadikan tempat narkoba di Jambi.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaAiptu J telah melaporkan tindak penganiayaan itu ke SPKT Polda Sulut.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca Selengkapnya