Polisi Amankan Satpam yang Pukul Pengendara Ojek Online hingga Bocor
Merdeka.com - Viral kawanan pengendara ojek online (Ojol) menggeruduk salah satu kantor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (2/11). Mereka tidak terima lantaran rekan semitranya diduga dipukul oleh security kantor tersebut dengan menggunakan double stick hingga menyebabkan korban mengalami luka pada bagian kepala.
Mengutip dari akun Instagram @merekamjakarta, korban saat itu sedang mengambil pesanan barang di kawasan gedung tersebut yang dijaga oleh satpam. Dikarenakan sang ojol yang salah jalan, pelaku menegurnya dengan nada yang tinggi.
Korban awalnya mengaku sempat ditegur oleh satpam dengan nada tinggi karena salah jalan. la sedang mengambil barang di sekitar area gedung yang dijaga pelaku.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
"Kalau saya salah, bilangnya pelan-pelan. Saya bukan binatang. Kalau saya disuruh ulang lagi, disuruh keluar lagi, saya lakuin. Tapi dia ancem-ancem. 'Makanya lu sekolah'. Saya balikin, 'Elu yang gw sekolahin," ujar korban sambil menirukan perkataan pelaku.
Karena tidak ingin memperpanjang masalah, korban hendak keluar dari kawasan gedung. Namun pelaku kerap mengikuti korban hingga terjadi cekcok. Korban sempat mendorong pelaku dan terpancing emosi hingga melayangkan pukulan.
Merasa tidak terima, pelaku masuk ke area gedung dan mengambil doble stick dan memukul korban dari belakang. Korban pun mendapat luka pada bagian kepala.
Mengetahui kawannya diperlakukan kasar, sejumlah sopir ojek online (ojol) menggeruduk kantor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (2/11) sekitar pukul 10.45 WIB. Mereka tak terima kepala rekannya dipukul dengan double stick oleh satpam gedung hingga bocor.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Gedung Multivision Karet Kuningan, Setidabudi. Pihaknya yang mendapat laporan dari kepolisian sekitar langsung berangkat dan mengamankan kedua belah pihak.
Sedangkan untuk korban ojol yang mendapat luka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
"Kemudian kedua belah pihak sudah kami amankan di Polsek Setiabudi dan kami akan meminta keterangan lebih lanjut," ujar Agung dalam keterangannya, Rabu (2/11).
Dia mengimbau oleh para ojol untuk tidak terprovokasi oleh berita liar yang bermunculan dan memercayakan prosesnya.
"Kejadian ini sudah ditangani oleh Polsek Setiabudi, jadi percayakan proses hukumnya kepada kami sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutup Agung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca Selengkapnya