Polisi amankan senjata api milik terduga pelaku begal perempuan di Tangerang
Merdeka.com - Pihak kepolisian mengamankan sepucuk senjata api, di sekitar lokasi penembakan dan penusukan seorang perempuan bernama Saripah, di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Rabu (4/7), sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat ulah pelaku, korban tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
"Betul, kami mengamankan senjata api rakitan (di sekitar tempat kejadian perkara/TKP)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/7).
Saat ini jajaran Polres Tangerang tengah menyelidiki apakah benar senjata tersebut milik pelaku penembakan.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Dimana sidik jari ditemukan? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Nanti kami cek saksi-saksi dan dari sidik jari seperti apa, kita tunggu ya," kata dia.
Sebelumnya, begal motor beraksi di Jalan Rasuna Said RT.04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (4/7). Korbannya Saripah, seorang perempuan berumur 40 tahun. Saripah meninggal dunia saat dibawa ke RS.
Saat kejadian, Saripah bersama suaminya Ade Miskan dan anaknya memberhentikan motor mereka di gerai pulsa. Sang suami membeli pulsa, sedangkan Saripah dan anaknya menunggu di motor. Tak berselang lama, dua pelaku mengendarai motor matic Honda Beat putih mendatangi mereka dan hendak mengambil motor korban.
Korban melawan dan meminta tolong. Terjadi perebutan antara korban dan pelaku. Saat korban mempertahankan motornya, pelaku langsung menembak korban dan mengenai dada sebelah kiri. Pelaku juga menusuk perut korban.
"Saat itu korban sama suaminya dan anaknya. Suaminya lagi beli voucher, jadi dia (korban) sama anaknya. Di datangi pelaku, tarik menarik sehingga terjadilah kejadian itu," jelas Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/7) malam.
Dengan luka tembak dan tusukkan, korban langsung dilarikan ke RS. Awal Bross. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnya