Polisi amankan speedboat angkut TKI ilegal di Bengkalis
Merdeka.com - Sebanyak 9 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga ilegal diamankan polisi dalam upaya penyelundupan dari Indonesia ke Malaysia menggunakan speedboat. Satu nakhoda dan tiga anak buah kapal ditangkap dan jadi tersangka.
Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni mengatakan, para tersangka ditangkap saat berlayar bawa TKI tersebut di perairan Selat Morong Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.
"Penangkapan berawal dari patroli rutin yang digelar Kapal KP IV-2303 milik Satpolair bersama Kapal Kedidi-3015 milik Baharkam Polri, di perairan itu," kata Abas, kepada merdeka.com, Kamis (8/3).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Saat kapal berada tepat di koordinat 01° 55' 130" U - 101° 47 ' 360 " T di perairan itu, polisi memberhentikan speedboat berwarna biru yang mencurigakan.
"Saat digeledah, ada empat orang awak speedboat dan sembilan orang TKI yang tanpa dilengkapi dokumen yang sah," kata Abas.
Tak hanya itu, petugas juga menemukan dua buah botol kemasan minuman yang sudah dirakit dengan sumbu berisikan bensin, diduga sejenis molotov.
"Untuk rakitan berisi bensin yang mirip molotov ini, masih kita dalami untuk apa fungsinya," jelas Abas.
Ke empat awak tersebut merupakan warga Kecamatan Rupat. Masing-masing berinisial IY (42), MA (20), MF (31) dan BA (56).
"Ke 9 TKI, awak dan barang bukti diamankan di Dermaga Sandar Sat Pol Air Polres Bengkalis untuk di dalami lebih lanjut," ujar Abas.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa yakni Mohammad Amin, Anisul Hoque dan Habibul Basyar.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca Selengkapnya