Polisi ancam tindak tegas penyebar isu SARA dalam kasus Mercy tabrak pemotor
Merdeka.com - Kasus pembunuhan dengan menabrakkan mobil Mercedes-Benz di Solo, Rabu (22/8), mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (24/8) pagi, ratusan warga ikut mendatangi lokasi di Jalan KS Tubun, Manahan Solo.
Tindakan semena-mena pengemudi Mercy, Iwan Adranacus yang dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke sepeda motor Eko Prasetio, memicu kemarahan warga. Bahkan seusai olah TKP, ratusan warga terlihat berkerumun di pagar timur Mapolresta Surakarta.
"Saya penasaran, ingin lihat wajahnya (tersangka) seperti apa. Kok enggak punya perikemanusiaan. Sangat sadis dan kejam, apa enggak mikir dia?" ujar Surati, warga Sukoharjo, yang ikut mendatangi Mapolresta Surakarta.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
Tindakan keji yang dilakukan bos sebuah pabrik cat di Karanganyar itu juga disinyalir memicu isu SARA tak hanya di masyarakat, namun juga melalui media sosial. Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, kepolisian berjanji akan melakukan tindakan tegas.
Pernyataan tersebut dikemukakan Wakapolda Jawa Tengah, Brigjend Pol Ahmad Lutfi, di Mapolresta Surakarta. Mantan Kapolresta Surakarta itu meminta seluruh warga Solo dan sekitarnya untuk menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu SARA yang beredar di masyarakat maupun Medsos. Serahkan semuanya kepada kepolisian, Polresta Surakarta," ucapnya.
"Kami akan menindak tegas oknum yang sengaja menyebarkan isu-isu yang tidak benar melalui medsos dan menyangkut SARA," tandasnya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo membenarkan, jika saat ini ada beberapa akun medsos yang teridentifikasi menyebarkan isu tidak benar. Namun demikian, pihaknya akan lebih fokus pada penanganan kasus pembunuhan tersebut. Karena, lanjut dia, ada tim kusus yang menangani terkait medsos.
"Kalau isu di medsos sudah ada tim yang menangani sendiri. Memang sejak muncul kasus penabrakan ini, tidak sedikit oknum yang mempolitisasinya. Bahkan ada yang sudah menyebarkan isu SARA," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca SelengkapnyaKetiga korban kini sudah dirujuk ke RSUD Suwondo Pati.
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaKemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaKasus ini telah diselesaikan. Namun kepolisian tetap mempersilahkan kalau ada pihak yang mau membuat laporan terkait kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca Selengkapnya