Polisi Australia sebut mantan kekasih minta dijauhkan dari Jessica

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi fakta polisi dari New South Wales, Australia, John J Torres. Dalam kesaksiannya, Jhon menyebutkan mantan pacar Jessica Kumala Wongso, Patrick O'Connor pernah meminta bantuan polisi untuk menjauhkan dirinya dengan Jessica pada November 2015 silam.

Kala itu, Jhon mengatakan Patrick merasa keselamatannya terancam atas kondisi kejiwaan Jessica yang tak stabil.

"Tuan O'Connor memiliki kekhawatiran terhadap apa yang dilakukan Nona Wongso (Jessica). Dia meminta untuk mendapatkan perintah penjauhan dari Nona Wongso," ungkap Jhon dalam persidangan di ruang Sidang Koesoemah Atmandja 1, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9) malam.

Jhon menjelaskan peristiwa itu terjadi saat keduanya telah memutuskan hubungan asmara. Namun tampaknya Jessica tidak bisa kehilangan Patrick sehingga beberapa kali wanita 27 tahun itu kerap mengirim pesan singkat (SMS) dan meneleponnya. Bahkan Jessica pernah mengancam Patrick akan menyakitinya.

Mendengar pernyataan itu, Ketua tim penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan membantah. Pasalnya menurut Otto Jessica menghubungi mantan pacarnya itu untuk menagih utang.

"Apakah saudara tahu Patrick (O'Connor) meminta penjauhan karena Jessica menagih utang Patrick dan tidak dibayar sehingga ditagih terus? Dan terus meng-SMS agar dibayar sehingga (O'Connor) memohon pengadilan untuk penjauhan dengan tujuan agar utangnya tidak dibayar?" tanya Otto.

Ditodong pertanyaan itu, Jhon mengaku tidak mengetahui tentang pertanyaan Otto. Kata dia, dirinya hanya menjelaskan berbagai laporan-laporan atas nama Jessica Kumala Wongso. Diakui Jhon, laporan tersebut kebanyakan dibuat oleh Patrick mantan kekasih Jessica.