Polisi Bakal Bawa Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19 ke RSD Wisma Atlet
Merdeka.com - Polisi bakal mengedepankan upaya persuasif yang diberi istilah Operasi Kemanusiaan dalam menghadapi peserta unjuk rasa. Massa mengatasnamakan Anak NKRI akan menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12) pukul 13.00 WIB.
"Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12).
Yusri mengatakan, personel yang dikerahkan dalam operasi kemanusiaan akan melakukan testing, tracing, dan treatment atau dikenal dengan 3T kepada peserta unjuk rasa guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang disarankan turun tangan? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
"Kepolisian akan melakukan Operasi Kemanusiaan seperti apa? Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan Kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet," ucap dia.
Selain operasi kemanusiaan, skenario yang dipersiapkan adalah melakukan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. Kepolisian berpedoman pada undang-undang yang berlaku.
"Operasi Kemanusiaan dulu baru disusul penindakan hukum. Jadi Pembubaran itu adalah jalan terakhir jika mereka tidak mengindahkan semua seperti Operasi Kemanusiaan," tandas dia.
Minta Peserta Sampaikan Aspirasi Tertulis Maupun Lisan
Yusri menyampaikan, kasus positif Covid-19 masih terbilang tinggi, sehingga Yusri meminta masyarakat tidak menciptakan kerumunan. Yusri menyatakan demikian setelah mendengar kabar bahwa massa yang mengatasnamakan Anak NKRI akan turun ke jalan untuk menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12) pukul 13.00 WIB.
"Harusnya mereka bisa memahami dan menyadari bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah tinggi. Coba bayangkan kalau mereka kembali membuat kerumunan bagaimana mau selesai permasalahan Covid-19 di Jakarta," kata dia.
Yusri menyarankan agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertulis. Menurut dia, dalam hal ini kepolisian siap memfasilitasi. Bahkan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran siap menerima perwakilan massa untuk menyerahkan aspirasi yang telah dituangkan ke dalam bentuk tertulis tersebut.
"Kapolda Metro Jaya siap menerima perwakilan, jadi tidak usah berkerumun. Silakan datang perwakilan saja untuk menyampaikan aspirasi secara lisan maupun tulisan," ucap dia.
Menurut dia, larangan menciptakan kerumunan pada masa pandemi Covid-19 juga telah diatur dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta. "Kita minta bagaimana situasi Covid-19 ini kan kerumunan itu tidak boleh, kan ada aturan penegakan hukum protokol kesehatan. Kita ketahui bersama angka Covid-19 di Jakarta ini masih tinggi," ujar dia.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi 1812 di Jakarta. Tuntutan massa terkait membebaskan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan pengusutan kematian enam Anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.
"Iya benar, panitia pelaksana dari Anak NKRI," kata Koordinator Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin saat dikonfirmasi merdeka.com pada Kamis (17/12).
Dia menyampaikan dalam pelaksanaan aksi yang bertitik di depan Istana Negara dan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.
"Sudah sejak hari Selasa (surat pemberitahuan)," ujarnya.
Sementara terkait teknis pelaksanaan aksi, Novel menjelaskan kalau pelaksanaan aksi nantinya akan dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat.
"Persiapan sebagaimana biasanya, namun dalam hal ini panitia pelaksana dari Anak NKRI akan lebih ketat dalam menjalankan Prokes agar penyampaian pendapat tersampaikan juga Prokes juga bisa dijalankan," jelas Novel.
Novel menambahkan nantinya estimasi masa diperkirakan akan berdatangan hanya dari daerah sekitar Jabodetabek. Karena aksi sebelumnya, telah dilakukan daerah-daerah lainnya.
"Tujuan aksi, bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat serta mereka siap menyerahkan diri kalau Habib Rizieq tidak dibebaskan. Serta usut tuntas pembantaian terhadap enam syuhada laskar FPI," katanya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya