Polisi bakal ringkus tersangka 'dwelling time' di bandara
Merdeka.com - Dwelling Time atau lamanya waktu kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Priuk menyeret perhatian publik, termasuk Presiden Joko Widodo. Keterlambatan tersebut dituding menjadi salah satu penyebab melemahnya perekonomian Indonesia.
Kondisi ini sempat membuat Jokowi, sapaan Joko Widodo, geram. Dia mengomeli petinggi PT Pelindo II saat meninjau kawasan pelabuhan. Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta polisi menyelidikinya.
Polisi lantas bertindak cepat. Mereka mencari dan juga menyelidiki sebab lamanya 'Dwelling Time'. Alhasil, sejumlah orang ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Negara mana yang mereka lalui? Mereka akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Ada 3 orang yang sudah ditetapkan tersangka, satu di antaranya kini masih berada di luar Negeri," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti saat mendampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan juga Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Polda Metro Jaya, Rabu (29/7).
Krishna mengatakan, salah satu tersangka saat ini sedang berdinas di luar negeri, antara lain Amerika Serikat dan Kanada. Polisi berencana menangkapnya tak lama usai mendarat di tanah air.
"Nanti 1 Agustus dia akan pulang ke Indonesia. Begitu I (inisial pelaku) mendarat, polisi akan segera meringkus begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Irjen Tito Karnavian mengatakan, para tersangka tersebut selevel dengan staf. "Eksternal broker, ya setingkat staf dan kasubdit. Inisialnya N broker dari luar, MU dari dalam dia PHL dan I kasubdit," ujarnya.
Sebelumnya, telah terjadi penggeledahan pada Kamis (28/7) kemarin, dipimpin langsung oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna dan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono juga para Kasubdit seperti Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan, Kasubdit Resmob AKBP Didik Sugiarto, Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro AKBP Arie Ardian juga Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Hengki Haryadi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap buronan kasus robot trading Viral Blast bernama Putra Wibowo (PW).
Baca Selengkapnya