Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Ciktuti Iin Puspita
Merdeka.com - Polisi bakal melakukan tes kejiwaan terhadap dua tersangka pembunuh Ciktuti Iin Puspita (22). Yustian (24) dan Nissa Regina (17) akan menjalani pemeriksaan tes kejiwaan Sesuai Operasi Prosedur (SOP) dalam setiap kasus pembunuhan.
"Tentunya akan kita tes psikologisnya, itu sudah SOP-nya karena setiap kasus-kasus seperti itu tersangkanya dilakukan tes," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
Namun, polisi belum memastikan waktu tes kejiwaan itu dilakukan pada keduanya. Sebab, polisi tengah fokus mendalami tentang kejadian kronologi pembunuhan.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
"Pengakuan tersangka itu mereka hari Minggu (18/11) malam, antara pukul 20.00 atau 21.00 WIB (melakukan pembunuhannya). Namun, kita akan dalami lagi dengan bukti-bukti yang ada, makanya kita tunggu hasil Labfor," ujar dia.
Dalam hal ini juga, hasil Laut dan autopsi akan diketahui penyebab kematian pemandu lagu tersebut. "Hasil autopsi dan laboratorium kan belum terima kita, dari situ akan ketahuan bekas luka di kepala korban karena benda tumpul apa. Kalau pengakuan pelaku pukul pakai palu sekali, palunya kita temukan di bawah tempat tidur di TKP," pungkasnya.
Diketahui, sejoli itu ditangkap di Jambi, tak lama setelah jasad Ciktuti Iin Puspita ditemukan. Jasad wanita berprofesi sebagai pemandu lagu itu ditemukan di lemari dalam kamar indekosnya di Jalan Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan itu diketahui terjadi di perumahan daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) dini hari
Baca SelengkapnyaMAS sebelumnya tega menikam ayah dan neneknya yang tengah tidur pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaDokter selesai memeriksa kondisi kejiwaan Tarsum, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSaat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Garut, Minggu (30/6).
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan Apsifor, MAS perlu melakukan pemeriksaan kejiwaan lanjutan oleh dokter psikiatri.
Baca Selengkapnya