Polisi baku tembak dengan kelompok bersenjata di Lanny Jaya Papua
Merdeka.com - Anggota Polres Lanny Jaya terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Selasa (11/7). Baku tembak berlangsung sekira tiga jam.
"Baku tembak di Popome seperti film perang karena KKB terus menembak tanpa henti," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Toni Ananda.
Kontak senjata itu berawal dari adanya laporan dari masyarakat, tentang pemalakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap tukang ojek yang melintas di kawasan tersebut.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
Warga yang melakukan pemalakan meminta uang sebesar Rp 300.000, sehingga anggota Polsek Tiom datang dan meminta warga agar tidak memungut uang.
"Kasihan tukang ojek kalau harus dimintai uang Rp 300 ribu, walaupun dengan alasan untuk memperbaiki jembatan," kata Toni kepada Antara.
Selain laporan pemalakan, ada warga yang melaporkan melihat dua warga sipil membawa senjata laras pendek, sehingga setelah mendapat informasi tersebut sebanyak 30 anggota Polri dengan menggunakan lima mobil menuju ke Popome.
"Saat berada di Popome kemudian anggota ditembaki dari ketinggian sehingga dibalas dan baku tembak tersebut sekitar tiga jam," kata Kapolres Lanny Jaya.
AKBP Ananda mengatakan, tidak ada korban jiwa walaupun satu anggota sempat pingsan akibat dehidrasi dan terpaksa ditarik mundur.
"Diperkirakan KKB berkekuatan 15 pucuk senjata api," lanjutnya.
Ketika ditanya dari mana peluru yang dimiliki KKB, AKBP Ananda mengakui tidak mengetahui dengan pasti.
"Sampai saat ini kami belum dapat memastikan dari mana pasokan amunisi serta mereka berasal dari kelompok mana," terangnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya