Polisi Bali gagalkan penyelundupan narkoba gunakan jasa bus AKAP
Merdeka.com - Polsek Kawasan Laut Gilimanuk menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi dari Jawa ke Bali melalui jasa Bus AKAP, Senin (20/3). Polisi menyita sabu seberat 93,1 gram serta 47 butir ekstasi.
Barang tersebut didapat saat dilakukan pemeriksaan pada bagasi bus nopol AB 7122 AS yang dikemudikan Bambang Mulyono dan kondektur Muh Warson, keduanya asal Jawa Timur.
"Karena paket tersebut mencurigakan, anggota kemudian melakukan pembuntutan bus tersebut untuk mengetahui penerimanya," terang Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Senin (20/3).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
Sesampainya di Ubung, Denpasar, paket tersebut diambil seseorang bernama Nuryanto (36), asal Dusun Mulyorejo, Banyuwangi. Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian terhadap Nuryanto, terungkap bahwa tersangka sudah tiga kali menerima paket serupa lewat bus AKAP.
Modus pengiriman yang dilakukan pelaku dengan cara mengirim paket yang dikemas secara khusus melalui jasa bus AKAP untuk mengelabui petugas.
"Ini pengiriman ke tiga kalinya berhasil kita gagalkan. Pengiriman pertama dan kedua berhasil lolos," terangnya.
Pihaknya memuji kinerja anak buahnya di pelabuhan Gilimanuk. Terlebih saat ini hampir setiap hari upaya penyelundupan dilakukan baik itu masuk dan keluar Bali.
"Untuk pengiriman paket narkoba kali ini bisa ditafsir jika dijual mencapai Rp 150 juta lebih," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca Selengkapnya