Polisi Balikpapan di-bullying rekan, pakai helm lalu baca Pancasila
Merdeka.com - Anggota Bidang Propam Polda Kalimantan Timur, tengah mengusut dugaan bullying antar personel Polres Balikpapan. Korbannya adalah Bripda Hermanto. Dari kasus itu, tujuh orang anggota Polres Balikapan menjadi terperiksa.
Video aksi bullyng personel Polri di Balikpapan dan berdurasi sekira 1 menit 30 detik itu, menjadi viral di tengah warga Balikpapan. Video itu menayangkan Bripda Hermanto, oleh rekannya.
Hermanto belakangan diketahui personel Satuan Sabhara Polres Balikpapan. Dalam video itu, Bripda Hermanto tengah mengenakan helm, berdiri di depan sejumlah orang diduga rekannya sendiri, namun beda pangkat.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Kapan aksi bullying itu terjadi? Sementara orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3).
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
Hermanto diminta melafalkan bunyi Pancasila. Dia terlihat gugup, sehingga gagal melafalkan dengan benar. Bahkan, beberapa dari orang di depannya, memukul kepala Bripda Hermanto, dan menertawakannya.
Polda Kaltim bergerak cepat, menelusuri video itu, yang disebut-sebut sebagai personel Polres Balikpapan. Pelaku bullyng dan penyebar video itu jadi sasaran penyelidikan Propam.
Hasilnya, 7 personel Polres Balikpapan, diperiksa tim Propam Polda Kalimantan Timur, Rabu (19/7) lalu. Termasuk, saksi sekaligus korban, Bripda Hermanto.
"Ada 8 orang diperiksa, termasuk korban, terkait kasus bully dan dugaan pelanggaran disiplin ya, terkait perkara penyebaran video di media sosial," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (21/7).
Penyelidikan bakal terus berlanjut dan memeriksa saksi lainnya. Tidak hanya Bidang Propam, pemeriksaan juga dilakukan bersama petugas Provost yang kesemuanya berjumlah 8 orang.
Selain saksi korban Bripda Hermanto, 7 orang saksi terperiksa itu adalah Ipda Tf sebagai Kasi Propam, Aipda PS, Bripka IG, Bripka Hr, Bripka AJ, Brigpol PR serta Bripda YP.
"Yang jelas, kalau dari hasil pemeriksaan terbukti melakukan pelanggaran, tentu disanksi setimpal. Sementara penyebarnya, dijerat dengan Undang-undang ITE. Ini mencoreng citra institusi kepolisian," ungkap Ade.
"Pemeriksaan terus berlanjut ya. Sementara pelaku penyebaran video ini, masih kami dalami keterangan dari para saksi," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa jadinya jika seorang personel kepolisian tak hafal Pancasila?
Baca SelengkapnyaMomen seorang Bhabinkamtibnas tak hafal Pancasila hingga ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Polsek Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTernyata Bripka Rubangi mendapat tugas membacakan Pancasila secara mendadak.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaVideo lucu merekam momen seorang polisi jatuh di semak-semak di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca Selengkapnya