Polisi Bandara Soetta gagalkan penyelundupan ribuan peluru ke Papua
Merdeka.com - Pengiriman 2.952 peluru berbagai ukuran tanpa disertai dokumen resmi tujuan Jayapura Papua berhasil digagalkan. Ribuan amunisi yang dikirim melalui kargo dikembalikan ke Unit Sendak Polda Metro Jaya.
Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Pol CH Patoppoi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, paket amunisi milik satuan Brimob Polda Papua itu dikirim melalui jalur protokol Cendrawasih TNI menggunakan Pesawat GA 656 pukul 23.30 WIB, Senin (24/8).
"Namun, karena pengirimannya melalui kargo ada prosedurnya," katanya.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Siapa yang mengembalikan barang? 'Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
Paket amunisi terdiri dari peluru kaliber 38 SP sebanyak 575 butir, kaliber 7.62 x 51mm sebanyak 1.000 butir, kaliber 9 x 19 mm sebanyak 500 butir, kaliber 5.56 x 45 mm sebanyak 877 butir.
"Karena kurang dokumen itu paket kami kembalikan ke Unit Sendak Polda Metro Jaya, barang akan kembali dikirim jika persyaratannya telah terpenuhi," kata Patoppoi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengiriman amunisi ini terendus ketika karyawan PT Dima Cargo Kunciran Tangerang bernama M Sumadi mengurus pengiriman amunisi tersebut di kargo Bandara Soekarno-Hatta.
Pengiriman ini atas perintah seorang petugas bernama Komeng alias Komarudin (protokol Cendrawasih TNI).
Amunisi tersebut rencana akan diterima oleh anggota Polda Papua Barat pukul 13.00 WIB.
Dua polisi yang bertugas menanyakan dokumen pengiriman amunisi kepada Sumadi, yang sedang melakukan paking amunisi untuk dikirim ke Jayapura.
Namun, Sumadi tidak dapat menunjukkan. Selanjutnya, Sumadi digelandang ke Sat Intelkam Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.
Baca SelengkapnyaGatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil bongkar kasus penyelundupan narkoba di Lampung. Ada permintaan khusus yang dipaparkan pada Jenderal.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkotika sabu golongan I jenis Methampethamine.
Baca Selengkapnya