Polisi bantah keluarkan surat wajib lapor ke Ketua Solmed soal JK
Merdeka.com - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmed) Sylver Matutina diperiksa polisi lantaran ucapannya yang menyinggung Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu Sylver sedang orasi di depan Markas Besar Polri, pada Senin (15/5).
Juru Bicara Solmed Karen Ezana membenarkan pemeriksaan tersebut. Namun, menurutnya rekannya diperiksa pada Rabu (17/5).
"Beliau (Sylver) dimintai keterangan saja. Terkait orasi beliau di depan Mabes Polri," kata Karen saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/5).
-
Kapan sidang perdana Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa dakwaan terhadap Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Dalam sidang tersebut, SYL didakwa telah melakukan pemerasan terhadap anak buahnya sebesar Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023. Selain itu, SYL juga didakwa menerima suap sebanyak Rp40 miliar perihal gratifikasi jabatan.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Usai diperiksa, Sylver dikabarkan dikenakan wajib lapor oleh penyidik sebanyak dua kali dalam sepekan, yakni Senin dan Kamis. Hal iti diketahui oleh salinan surat wajib lapor diri yang diterbitkan Polres Metro Jakarta Selatan yang diterima merdeka.com.
Dalam surat itu pula disetujui oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto. Namun, Budi menegaskan kalau surat itu HOAX alias palsu.
Polisi bantah keluarkan surat wajib lapor ke Ketua Solmed soal JK ©2017 Merdeka.com
"HOAX," tegas Budi melalui pesan singkat kepada merdeka.com.
Di tempat berbeda, merdeka.com mencoba menghubungi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan guna mencari tahu kebenaran tersebut. Dia menegaskan kalau surat itu tidak benar.
"Itu tidak benar. Tidak ada nomornya. Saya tanggapi, surat itu bukan kami yang keluarkan," ucapnya.
Dalam hal ini juga, Karen membantah kalau Sylver dikenakan wajib lapor. "Tidak ada, tidak sejauh itu," katanya.
Berikut kutipan orasi Sylver yang berdurasi 2 menit 54 detik di depan Mabes Polri:
"...Jangan kita dibenturkan dengan Presiden Jokowi, akar permasalahan bangsa ini adalah ambisi politik Jusuf Kalla. Mari kita mundurkan Jusuf Kalla, JK. Karena JK yang saudara-saudara menggunakan rasisme, menggunakan isu SARA untuk memenangkan Anies-Sandi dan untuk kepentingan Jusuf Kalla 2019 dan untuk kepentingan korupsi keluarga Jusuf Kalla. Jadi kalau Jusuf Kalla bilang yang kaya orang Chinnese dan orang Kristen itu adalah fitnah. Bapak ibu tahu, yang orang miskin di Jawa itu adalah orang Islam banyak, orang Kristen juga banyak, yang miskin di NTT orang Kristen, yang miskin di Papua orang Kristen, yang miskin di Bali adalah orang Hindu. Jadi kenapa kita miskin, kita miskin karena perbuatan orang-orang seperti Jusuf Kalla. Mereka korupsi, mereka nepotisme, mereka hanya memperkaya keluarganya saja....."
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaYulius disanksi karena pernyataannya menyinggung ketidaknetralan aparat kepolisian di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo blak-blakan soal kasus pemerasan. Dia tidak bicara soal kasus dugaan korupsi dan isu pengunduran dirinya dari kursi Mentan.
Baca SelengkapnyaDjamaluddin mengaku tidak mengetahui siapa orang yang telah mengeroyok Bodhiya
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak bisa membocorkan siapa pihak pendumas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro menjamin penanganan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaIstana menilai permintaan SYL menghadirkan Jokowi sebagai saksi meringankan tidak relevan
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaSaut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.
Baca Selengkapnya