Polisi bantah sejoli yang diarak warga Cikupa sedang kumpul kebo
Merdeka.com - R dan M pasangan sejoli yang diarak warga Kampung Kadu, RT 07 RW 03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/11), membantah melakukan tindakan asusila sebagaimana yang dituduhkan warga.
Keterangan tersebut seperti disampaikan keduanya di Mapolres Kota Tangerang, dalam berita acara pemeriksaan dan pembuatan laporan tindak penganiayaan yang mereka terima.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan menerangkan, berdasarkan pengakuan kedua korban R (28) dan kekasihnya M (20). Keduanya tidak melakukan tindakan asusila, seperti yang dituduhkan warga terhadap pasangan itu.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dituduh selingkuh? Dalam presentasi Power Point yang dibuatnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Tidak mengakui, dan pada saat digerebek mereka juga menggunakan pakaian lengkap," terang Wiwin saat dikonfirmasi, Selasa (14/11).
Dijelaskan Wiwin, M, merupakan pekerja di salah satu pabrik di Tangerang, sementara rekannya R merupakan warga Tigaraksa.
"Kalau M ini pendatang dari Sumatera, di pekerja pabrik," ucap Wiwin.
Berdasarkan pengakuan keduanya di hadapan penyidik terang Wiwin, R ketika itu mendatangi rumah kontrakan M yang berada di Kampung Kadu RT 07 RW 03, Kelurahan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, untuk memberikan nasi bungkus.
"Pacarnya itu minta dibelikan nasi bungkus, tapi tak lama datang warga menggerebek dan meminta mereka keluar," terang Wiwin.
Selanjutnya, seperti video yang viral di media sosial itu, keduanya diarak hanya dengan menggunakan celana dalam. Sementara korban wanitanya, mengenakan kaos dan sempat dibuka paksa warga.
"Sebenarnya ada kesalahpahaman karena korban sebenarnya juga tidak melakukan tindakan asusila. Mereka juga dipaksa lepas baju," terang Wiwin.
Menurut Wiwin kondisi keduanya saat ini sudah membaik di banding sebelumnya. Keduanya sempat mengalami trauma karena tindak penganiayaan dan penyebaran video mereka tanpa busana.
"Sudah membaik," terang Wiwin. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaMulanya sebuah mobil berwarna putih berhenti di sebuah SPBU, kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKeduanya tak sangka ada orang datang karena sebelumnya musala sepi dan kondisi sedang hujan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca Selengkapnya