Polisi baru sita cangkul dan sekop diduga buat kubur Angeline
Merdeka.com - Hingga hari ke-16 sejak ditemukannya jasad Angeline pada Rabu 10 Juni lalu, polisi baru mengidentifikasi sejumlah alat diduga dipergunakan buat menggali tanah dan mengubur jenazah bocah delapan tahun itu. Alat itu adalah sebuah cangkul dan sekop disita oleh tim INAFIS dari rumah Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar, Bali.
"Pastinya sudah banyak alat bukti yang kita kumpulkan dan sudah mulai kita lakukan penyidikan terhadap alat bukti itu. Salah satunya yang sudah kita identifikasi alat cangkul dan sekop," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Jumat (26/6).
Hery melanjutkan, cangkul dan sekop itu diduga kuat sebagai alat digunakan tersangka buat menggali lubang dan menutupnya kembali, saat jasad Angeline dimasukkan ke dalam lubang itu.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Kenapa Bontang musnahkan barang bukti? Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan terpenting dari acara pemusnahan barang bukti ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika masih ada kejahatan yang mengancam. Ancaman terbesar menyasar generasi muda, bukan hanya karena adanya niat jahat, tetapi juga karena pergaulan serta pendidikan moral yang kurang dalam masyarakat.
"Hingga saat ini, semua temuan yang didapat di lokasi kita masih lakukan penyidikan. Semuanya akan kita jadikan alat bukti penguat di pengadilan nantinya," ujar Hery.
Soal jumlah barang-barang diambil buat dijadikan alat bukti, Hery mengatakan cukup banyak tapi tidak pasti jumlahnya. Dia hanya memastikan benda-benda lain turut disita adalah sandal, kain, baju serta beberapa properti di kamar mandi seperti gayung dan sabun bekas.
"Ada banyak sih, kalau jumlahnya tidak pasti. Seperti cangkul, sekop, sandal, kain dan baju, juga barang-barang lain," ujar Hery. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDireskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki blak-blakan penemuan petunjuk penting.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca Selengkapnya