Polisi batal prarekonstruksi kasus mutilasi wanita hamil
Merdeka.com - Polsek Cikupa batal menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap Nur Astiyah alias Nuri (34) di rumah kontrakan Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT 12/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Polisi memilih untuk membatalkan karena banyaknya warga yang ingin menyaksikan prarekonstruksi tersebut. Sedianya kegiatan ini akan dilakukan sekira pukul 10.00 WIB.
"Warga sebanyak ini, massa sangat banyak seperti ini antusias melihatnya, mereka ingin menonton, jelas kami menghindari hal yang tak diinginkan," kata Kapolsek Cikupa, Kabupaten Tangerang Kompol Gunarko, Sabtu (23/4).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang meminta korban untuk menggugurkan kandungan? 'Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan,' kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Selasa (23/4).
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menolak menonton rekaman CCTV? Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante.
-
Mengapa warga membongkar makam di Desa Ngalian? Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
Jumlah warga terus bertambah hingga ribuan dari semula hanya sekira ratusan orang. Mereka ingin menyaksikan seperti apa wajah Kusmayadi alias Agus yang berhasil memperdaya janda beranak dua itu.
"Jumlah personel kami banyak, memadai. Namun, massa dan situasi medan yang sempit tidak memungkinkan untuk digelar hari ini," jelasnya.
Lalu, ketika dikonfirmasi kapan prarekonstruksi akan digelar, dirinya belum dapat memastikan lantaran hanya sebatas prarekonstruksi. "Nanti jelasnya di rekonstruksi, kalau hari ini yang jelas tersangka sudah diserahkan kepada kami," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaViral Pernikahan Tutup Jalan Umum di Pontianak, Ada Pemotor yang Nekat Menerobos
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaSalah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca Selengkapnya