Polisi batal uji kebohongan ibu tiri Angeline
Merdeka.com - Rencana penyidik Polda Bali memeriksa ibu tiri Angeline, Margriet Christina Megawe, menggunakan alat uji kebohongan ternyata batal dilakukan hari ini. Sayang tidak jelas apa alasan hal itu urung dilakukan polisi.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Margriet, Ali Sadikin, SH., mendampingi kliennya sejak pagi, Selasa (16/6). Selama pemeriksaan, menurut dia, kliennya meminta izin istirahat lebih dari 3 kali karena kelelahan. Tetapi, pemeriksaan dilakukan kembali dengan pertanyaan seputar cara Margriet mengasuh Angeline selama ini.
"Pertanyaan penyidik masih datar, seputar cara mengasuh Angeline," kata Ali di Mapolda Bali.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
Soal rencana penggunaan alat uji kebohongan (lie detector), menurut Sadikin batal dilakukan. "Ya rencananya sih hari ini. Saya tidak tahu pertimbangan penyidik batal menggunakan alat lie detector. Mungkin belum pada pertanyaan yang sifatnya butuh uji kebohongan," ujar Ali.
Bersama rekannya, Teddy Raharjo, Ali mengatakan saat ini Margriet masih diperiksa lanjutan terkait kasus penelantaran anak.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, tersangka Margriet akan diperiksa secara bergantian dengan tersangka Agus, merupakan tersangka tunggal pembunuh Angeline. Tetapi hari ini hanya saksi berinisial AA diperiksa menggunakan lie detector. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.
Baca SelengkapnyaKasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaIbunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengklaim sudah berupaya meminta keterangan, namun korban dan keluarganya menolak.
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa laporan polisi terkait kejadian dugaan pelecehan seksual itu tidak ada.
Baca Selengkapnya