Polisi Batam tembak mati terduga bandar sabu
Merdeka.com - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Barelang menembak mati Syawaluddin terduga bandar sabu, karena melawan bahkan bergumul dengan polisi saat hendak ditangkap di Kota Batam.
"Dia pemain lama dan melawan saat hendak ditangkap Sabtu dini hari. Jadi, anggota melumpuhkannya," kata Wakapolresta Barelang AKBP Henki di Mapolresta Barelang, dilansir Antara, Sabtu (21/5).
Polisi, kata dia, terpaksa menembak mati pelaku karena berusaha melawan salah seorang petugas. Anggota yang bergumul dengan pelaku juga mengalami sejumlah luka tusukan benda tajam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
"Karena melawan hingga membahayakan nyawa anggota yang hendak menangkap jadi diambil tindakan tegas hingga akhirnya pelaku tewas," kata dia.
Pelaku yang berdasarkan pengenalnya berasal dari Wilayah Aceh kedapatan memiliki sekitar 300 gram sabu tersebut merupakan pemain lama yang sudah menjadi target penangkapan dari kepolisian.
"Kami sejak lama sudah mengincarnya. Dia termasuk lihai. Syawaluddin juga merupakan salah seorang anggota jaringan pengedar narkoba internasional," kata dia.
Selama di Kota Batam pelaku selalu berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari pengejaran petugas yang sudah lama mengincarnya.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Karena tidak mungkin pelaku hanya sendiri menjalankan bisnis tersebut. Kami juga sudah mengamankan telepon genggam pelaku untuk melacak jaringannya," kata Henki.
Hingga saat ini jenazah pelaku masih berada di RS Otorita Batam, Sekupang, Batam karena belum ada pihak keluarga yang datang untuk mengambilnya.
Kota Batam yang berdektan dengan Malaysia sering kali dijadikan pintu masuk narkoba jaringan internasional. Selain diedarkan di Batam, sebagian barang tersebut juga dibawa ke daerah lain di Indonesia.
Banyaknya pelabuhan tidak resmi membuat petugas kesulitan untuk mencegah narkoba asal Malaysia masuk ke Batam.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya