Polisi bawa Christopher dalam olah TKP Outlander maut hari ini
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan mobil Outlander maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan pagi ini. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, dalam olah TKP kali ini, pihaknya akan membawa tersangka pengemudi Christopher (23).
"Christopher akan dibawa dalam olah TKP," kata Hindarsono saat dihubungi merdeka.com, Kamis (22/1).
Meski hujan turun dalam olah TKP kali ini, menurut dia, pihaknya tetap akan mengadakan olah TKP mobil Outlander yang menewaskan empat orang ini.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
"Insya Allah jadi, olah TKP mulai jam 9 pagi," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan olah TKP dengan melibatkan Sandi sebagai sopir pemilik mobil M Ali. Awal kejadian kecelakaan, Sandy disuruh majikannya M Ali untuk mengantar pelaku bernama Christoper balik ke Pondok Indah.
"Ali awalnya minta turun di Mayestik usai menonton dari dengan Christoper di Pacipic Place. Kemudian saya diminta mengantarkan pelaku ke Pondok Indah," Sandy di olah TKP, Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Rabu (21/1).
Dalam perjalanan, Sandi menuturkan tidak ada percekcokan dengan Christoper. Namun, saat Ali menelepon Sandi, pelaku mengamuk seketika.
"Saya mendapat telepon dari Ali tapi kemudian pas mau angkat telepon, hp saya diambil oleh Christoper langsung dibuang. Saya hanya dengar dia bilang percaya sama saya Pak," tuturnya.
Tak hanya dilempar handphonenya, Sandy mengaku dicekik dari belakang oleh Christopher. Sandy berusaha melepaskan diri dari cekikan dan keluar.
"Setelah saya bebas keluar dari mobil, langsung saya cari handphone saya, mana gitu, saya mau telepon Ali bilang mobil dibawa kabur," jelasnya.
Setelah handphone ditemukan, Sandy mendengar bunyi dentuman dan melihat di bawah mobil ada percikan api yang diduga karena ada motor yang berada di bawah mobil.
"Mungkin percikannya karena ada motor yang keseret. Saya berhasil telepon Ali bilang mobil dibawa lari sama Christopher," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKematian anak perwira TNI AU, CHR (16) yang tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma masih menyimpan misteri.
Baca SelengkapnyaJasad itu ditemukan pada kawasan terbatas yang masuk kategori ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki sederat barang bukti termasuk pisau dari lokasi jasad CHR ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebelummya, polisi menggandeng pelbagai ahli dalam mengusut kasus ini.
Baca Selengkapnya