Polisi Beberkan Ciri Penembak Harun Saat Kerusuhan Demo 22 Mei
Merdeka.com - Harun al Rasyid ditemukan tewas tertembak saat demo 22 Mei berubah menjadi kerusuhan. Harun ditembak menggunakan pistol berwarna hitam. Pelaku menggunakan tangan kiri saat menembak. Peluru menembus dada Harun al Rasyid. Akibatnya, pemuda 15 tahun itu tewas di lokasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan ciri-ciri penembak Harun Al Rasyid. Ciri-cirinya tinggi 175 cm, rambut panjang, kurus perawakannya.
"Menembak dengan tangan kiri, 11 meter jaraknya (penembakan), cukup dekat," kata Brigjen Dedi dalam konferensi pers, Mabes, Jakarta, seperti dilansir Antara Jumat (5/7).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
Proyektil dalam tubuh Harun berkaliber 9,17 mm. Adapun kaliber senjata api genggam otomatik dan non otomatik yang lumrah dijumpai adalah .22 inchi, .38 inchi, 5,65 milimeter, dan sembilan milimeter. Hingga kini pelaku penembakan masih buron.
Harun adalah warga RT 09 RW 10 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia meninggal dunia setelah kericuhan 22 Mei di Jembatan Slipi Jaya, Slipi, Jakarta Barat. Dalam kericuhan 21-22 Mei, ada sembilan orang menjadi korban tewas. Kericuhan terjadi berturut-turut selama dua hari pada 21 dan 22 Mei 2019. Dari demonstrasi menuntut pengusutan kecurangan Pemilu 2019 di depan Kantor Bawaslu pada pagi hari di kedua tanggal tersebut, situasi berubah ricuh pada malam harinya hingga pagi keesokan harinya.
Ada lima titik ricuh pada 21-22 Mei 2019, yakni depan Gedung Bawaslu, Pasar Tanah Abang, Simpang Jalan Agus Salim (Sabang), Jembatan Slipi Jaya dan Petamburan (sekitar kompleks Asrama Brimob).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengacu Praturan Panglima TNI batas minimal tinggi badan 163 cm masih dinyatakan lolos.
Baca SelengkapnyaBenarkah penyataan Anies terkait Harun Al Rasyid, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani menyebut, Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid.
Baca SelengkapnyaHarun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI itu adalah Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad).
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaNama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menjelaskan lebih rinci identitas pelaku. Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terduga pelaku dalam pengejaran.
Baca Selengkapnya