Polisi beberkan rencana teror pelaku peledakan bom panci di Bandung
Merdeka.com - Pelaku peledakan bom panci di Kota Bandung, Yayat Cahdiyat alias Abu Salam (42) tewas dalam baku tembak dengan Brimob Polda Jabar. Polisi menduga Yayat bersama seseorang yang kini masih diburu polisi, punya rencana lain.
"Dugaan kita sepertinya bom itu tidak dikehendaki untuk diledakkan di situ, sebenarnya dia akan meledakkan di tempat yang mungkin memiliki efek yang lebih dahsyat," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (28/2).
Polisi masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mendapatkan informasi rencana utuh terkait aksi teror tersebut.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
"Jadi kita memang perlu pencarian informasi yang akurat, apakah bom ini dia letakkan kemudian dia pergi lalu baru diledakkan atau meledak sebelum waktu yang dikehendaki," jelasnya.
Boy Rafli menuturkan, bom panci dianggap para terduga teroris sebagai alat teror yang praktis serta memiliki efek yang dahsyat.
"Mereka menganggap bahwa ini lebih simpel, praktis, tetapi tujuan untuk melakukan teror itu tercapai," ucap Boy.
Perakitan bom panci disebarluaskan melalui jaringan internet. Umumnya para perakit bom sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Namun mereka punya tujuan sama, menebar teror.
"Inilah message yang disampaikan ke sejumlah negara ke jaringan-jaringan mereka untuk melakukan aktivitas itu," terangnya.
Penggunaan bom panci juga terkuak saat Densus 88 menggerebek terduga pelaku teroris di Bekasi tahun 2016. Lima orang diamankan dari dua lokasi. Saat itu polisi menyita barang bukti berupa bom panci serta alat penanak nasi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin, diketahui bahwa Yayat meletakkan dua bom panci di dekat Lapang Pendawa. Baru satu bom yang meledak, sementara satu lagi tidak meledak.
"Ada dua bom di TKP itu. Itu hasil dari olah TKP. Satu meledak dan satu tidak. Sama-sama bom panci. Yang tidak meledak itu dekat lapangan. Kalau yang di bawah meja itu meledak," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar kemarin.
Bom panci yang meledak berjenis low explosive berisi paku, gotri dan biji besi. Daya ledaknya berjarak sampai 50 meter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaTersangka membawa senjata tajam berupa pisau saat melakukan aksinya untuk menakuti korban.
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca Selengkapnya