Polisi bekuk 3 terduga penganiaya bocah SD yang viral di medsos
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akhirnya meringkus pelaku penganiaya bocah Sekolah Dasar (SD) berisial B, yang viral di media sosial. Peristiwa ini menjadi viral usai diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi.
Dalam video itu, bocah malang itu mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. "Iya benar, sudah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (3/2).
Sementara itu, Kasubdit Direktorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasaribu menuturkan bahwa terduga pelaku yang telah diamankan berjumlah tiga orang. Namun, dirinya belum bisa merinci secara persis apa hubungan ketiga pelaku dengan korban orangtua atau bukan.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
"(sedang) Dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut," ujar Roberto.
Dua orang yang telah diringkus oleh polisi di Desa Cikubangsari, Kuningan, Jawa Barat, yaitu MA dan SA. Sementara untuk satu orang lagi atas nama inisial LS diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketiga orang terduga pelaku tersebut merupakan seorang perempuan.
Sebelumnya, Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) bernama Bagas diduga disiksa oleh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa ini menjadi viral usai diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi. Dalam video itu, bocah malang itu mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Dia juga diduga disiram dengan air panas hingga kulitnya melepuh. Peristiwa ini diusut oleh Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya. Usai penyelidikan, diketahui Bagas tinggal di Kuningan, Jawa Barat.
"Penyidik sedang menuju ke sana mau ngecek rumahnya di mana dan kemudian ada suatu pidana nanti kita akan lihat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2).
Menurut Argo, Bagas diduga dianiaya tiap hari oleh ibu kandungnya sendiri. Dia menyebutkan hal itu usai melihat wajah dan badan Bagas yang membiru. "Diperlakukan tiap hari sehingga matanya ada biru lebam berangkat sekolah pun begitu," ujarnya.
Tak hanya itu, Argo menyebutkan ada dugaan bahwa penyiksaan ini telah berlangsung selama hampir satu tahun. "Dia merasakan yang bersangkutan bahwa selama beberapa bulan hampir setahun dia mengalahkan penyiksaan oleh ibu kandungnya. Jadi ada lupa lebam di mata, luka di sekujur tubuh badan. Kemudian disiram air panas di tangannya terlihat di video lukanya."
Polisi juga tengah menyelidiki apakah ada pelaku lain selain ibu kandung yang melakukan penyiksaan terhadap bocah malang berusia delapan tahun tersebut. Kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menghilangkan trauma korban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang menjalani perawatan. Korban dipukul dan ditendang pelaku.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya