Polisi Bekuk 6 Pemuda Pelaku Pembusuran Balita di Makassar
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Tallo bersama Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap enam remaja diduga pelaku pembusuran terhadap balita berinisial KN di Jalan Galangan Kapal, Makassar pada Selasa (1/2). Dari enam orang tersebut, satu merupakan pelaku utama pembusuran.
Kepala Polsek Tallo, Komisaris Badollahi Syamsu mengatakan pihaknya bersama Unit Jatanras Polrestabes Makassar telah menangkap satu orang pelaku utama bersama lima orang rekannya melakukan pembusuran terhadap seorang balita. Enam pelaku tersebut ditangkap pada Rabu dini hari (2/2).
"Mereka diamankan jam 3 dini hari. Total enam orang (ditangkap)," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Tallo, Rabu (2/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Enam pelaku diamankan yakni MIR (17), M (17), JER (25), KH (16), MT (19), dan AN (16). Terkaif motif pelaku melakukan pembusuran, Badollahi mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan.
"Motifnya sementara masih penyelidikan dan pemeriksaan," tuturnya.
Kronologi kejadian, kata Badollahi, saat itu korban bersama tantenya melintas di Jalan Galangan Kapal Makassar. Saat melintas tersebut tiba-tiba busur tertancap di pipi bagian kanan KN.
"Tersangka MIR yang melakukan pembusuran dan dia sudah menerangkan benar," kata dia.
Badollahi juga membantah saat kejadian pembusuran tersebut terjadi tawuran antarkelompok. Meski demikian, ia mengakui wilayah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sering terjadi tawuran.
"Pada saat itu, tidak ada tawuran. Korban di jalan saat hendak pulang ke rumah," ucapnya.
Sementara orangtua korban, Haidir (29) mengaku bersyukur kepolisian telah menangkap pelaku pembusuran terhadap putranya. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Semoga dihukum setimpal dan hukum yang jelas," tegasnya.
Ia mengaku akibat kejadian tersebut, anaknya harus mendapatkan lima jahitan usai menjalani operasi kecil di Rumah Sakit Akademis Makassar. Kini, KN sudah kembali ke rumahnya dan berkumpul bersama keluarganya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca Selengkapnya