Polisi bekuk dua pembunuh IRT ditemukan tewas ada luka tusuk di perut
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Metha Novita Handayani (38) warga Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Semarang terungkap. Dua tersangka yang diduga melakukan pembunuhan tersebut berhasil ditangkap, Sabtu (3/3) sekira pukul 09.30.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Retno Yuli menjelaskan kronologi penangkapan diawali laporan salah seorang warga yang melihat dua orang yang diduga pelaku pembunuhan di Ngaliyan.
"Ada masyarakat melihat dua terduga pelaku berboncengan ojek ke arah Temugiring, Banyumanik, setelah diikuti kehilangan jejak, maka tukang ojeknya ditunggu di pintu gang keluar dan ditanya, habis mengantar ke mana," ujarnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Usai mendapatkan informasi dari tukang ojek tersebut, langsung melaporkan ke Polsek Banyumanik. "Petugas dan piket fungsi langsung menuju alamat yang diberikan dan betul adanya dua orang tersebut berada di rumah Bapak Nipon dan langsung dibawa ke Polsek Banyumanik," terangnya. Dua tersangka tersebut selanjutnya diserahkan ke Polsek Ngaliyan.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Ngaliyan Kompol Donny Eko Listianto mengatakan tersangka berinisial R (23) diringkus bersama seorang wanita berinisial L (16). Selain itu, ada barang bukti pisau sepanjang 20 centimeter yang digunakan untuk melukai korban ditemukan di area pertambakan Jalan Irigasi, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu.
"Ini terduga pelaku masih kita lakukan pemeriksaan, untuk motif juga masih kita dalami, nanti akan digelar sama pak Kapolrestabes," ujar Donny. Dari data yang dihimpun, diketahui R warga Jalan Irigasi, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu. Sedangkan L merupakan warga Krajan, Bebengan, Boja, Kendal.
Metha ditemukan tewas dengan luka tusukan di bagian perut sebelah kiri pada Kamis (1/3) di rumahnya. Saat itu pria yang diduga sebagai pelaku kabur menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit warna biru bernomor polisi H 2560 BY. Pada Jumat (2/3) sepeda motor yang diduga digunakan oleh pelaku ditemukan di samping rumah warga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya