Polisi bekuk komplotan perampok modus tukang servis di Semarang
Merdeka.com - Polisi ringkus empat orang komplotan perampok rumah di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggunakan modus berpura-pura sebagai tukang servis alat elektronik. Para pelaku sudah beraksi di 17 lokasi di Kota Semarang dalam empat bulan terakhir.
"Komplotan ini mengincar rumah yang ditinggal pergi pemiliknya, namun ditunggui oleh pembantu rumah tangganya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudin di Semarang, Kamis (7/4).
Burhanudin memaparkan komplotan itu sudah mengincar rumah-rumah yang biasa ditinggal pergi pemiliknya pada siang hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Mereka datangi, kemudian kepada pembantu rumah tangganya mengaku diminta untuk membetulkan barang elektronik yang ada di rumah itu," terangnya dikutip dari Antara.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berbagai jenis barang elektronik seperti TV LED, komputer jinjing.
Resnawati, warga Perumahan Pondok Majapahit, Semarang, menceritakan kejadian perampokan di rumahnya berawal dari pembantu rumah tangganya yang akan pulang usai bekerja.
"Waktu mau pulang didatangi, mengaku suruhan yang akan membetulkan barang elektronik. Pelaku membawa kabur sebuah TV LED berukuran besar," kata Resnawati.
Para pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaLayak diapresiasi, begini aksi heroik Satpam komplek gagalkan aksi curanmor karena paham motor pemiliknya.
Baca Selengkapnya