Polisi bekuk pembunuh pria tewas di Cakung, ini modus pelaku
Merdeka.com - Kepolisian membekuk dua tersangka pencurian serta pembunuh korban Dedy Widyanarko yang ditemukan di Jalan Inspeksi Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (6/2) lalu. Keduanya, yakni Paulus Santoso alias Pingging (28) dan Andi Cahyono alias Gareng (28).
"Keduanya berhasil dibekuk atas kerjasama Tim gabungan Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur, dan Unit Reskrim Polsek Cakung," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso kepada wartawan, Rabu (10/2).
Pelaku yang ditangkap di Jantem, Karanganyar, Jateng ini awalnya berpura-pura akan membeli mobil Nissan Grand Livina milik korban yang diiklankan di sebuah situs jual beli online shop.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Bagaimana Rizky Billar menjual mobilnya? Mobil itu udah lama saya jual dari tahun lalu. Setelah saya posting banyak yang nawar. Lalu lakunya baru kemarin akhirnya dapat harga yang cocok,' tandasnya.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
"Korban ini memasang iklan di online shop, mau jual mobil, terus pelaku pura-pura mau beli. Pingging yang menghubungi korban terlebih dahulu untuk mengadakan pertemuan," ucapnya.
Ketika bertemu, ungkap Eko, pelaku Pingging kemudian mencoba mobil tersebut (test drive) bersama korban. Namun di tengah perjalanan, korban yang menggunakan celana jeans warna biru dan baju kaos coklat tua bertuliskan from humble beginnings come great things dibunuh. Kaki dan tangan korban diikat lakban sementara kepala dan dada korban dihantam benda keras.
Sebelumnya, Dedy ditemukan tewas di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Jumat (5/2) sekitar pukul 23.30 Wib. Saat ditemukan tangan serta kaki Dedy dalam kondisi terikat lakban. Tak hanya itu wajahnya juga ditutupi kain. Barang bukti yang diambil dari tubuh korban oleh penyidik berupa selotip yang mengikat korban di tangan lutut dan pergelangan kaki, sarung helm merk Yamaha helm yang menutupi muka korban, baju dan celana korban, sample darah, dan kuku.
Terdapat sejumlah luka di tubuh korban, yakni di bagian kepala dan muka akibat benda tumpul serta luka benda runcing berbentuk gerigi pada rusuk samping kanan.
Selain itu, kedua tangan, lutut serta pergelangan kaki korban terikat dengan lakban bening. Korban juga mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaos cokelat tua bertuliskan 'from humble beginnings come great things'.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaTiga orang berhasil diringkus polisi, satu orang masih buron
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca Selengkapnya