Polisi bekuk pembunuh sopir taksi online di Bekasi
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polres Metro Bekasi Kota meringkus pembunuh Sama Sasmita (66) yang mayatnya ditemukan di sebuah mobil di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tak jauh dari gerbang tol Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Rabu (16/11) dini hari.
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, korban merupakan sopir taksi online yang tercatat sebagai warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Adapun pelaku pembunuhan merupakan pelanggannya sendiri yakni Joe, Ical, Izer.
"Satu tersangka lain, IK, masih dalam pengejaran petugas kepolisian," kata KapolresMetro Bekasi, Kombes Umar Surya Fana, Minggu (20/11).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Dia mengatakan, motif pembunuhan tersebut karena pelaku marah lantaran menolak membayar tagihan taksi. Padahal, korban sudah mengantarkan keempat pelaku dari Bogor menuju kawasan Pondokgede.
"Pelaku dalam kondisi mabuk, kemudian memesan taksi online, lalu meminta diantar ke daerah Pondok Gede," kata Umar.
Sesampainya di lokasi korban meminta uang jasa taksi. Namun, para pelaku marah, sehingga terlibat perkelahian. Korban pun dikeroyok hingga babak belur, lalu ditikam menggunakan obeng di bagian dada hingga tewas.
"Jenazah berikut mobil dibawa ke pinggir tol, bahkan pelaku melucuti pakaian serta ponsel kemudian dibuang ke kali," kata Umar.
Polisi kemudian menangkap para pelaku di tempat terpisah esok hari berikutnya. Satu pelaku di antaranya terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas ketika dilakukan penangkapan.
Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota, dijerat dengan pasal 351 KUHP junto 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 10 tahun. Polisi menyita obeng yang dipakai menikam korban. (adi nugroho) (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca Selengkapnya