Polisi belum kantongi identitas 1 terduga teroris tewas di Sulteng
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia belum berhasil mengidentifikasi seorang terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan Polri dan TNI di wilayah Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis 5 November 2015 lalu.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, terduga teroris yang tewas merupakan anak buah Santoso alias Abu Wardah selaku pimpinan kelompok teroris Indonesia Timur. Lantaran proses autopsi belum rampung, identitasnya belum terungkap.
"Sampai sekarang masih belum diketahui identitasnya, apakah orang dari sekitar Poso atau di luar Poso belum jelas," ujar Badrodin kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/11).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Mengapa mafia TPPO terus beraksi? 'Tapi boleh dong saya memberi message kepada Pak Kapolri jangan hanya para kaki tangan atau ikan-ikan teri, ini ada bandar-bandarnya,' kata Benny dalam acara sosialisasi pencegahan TPPO di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (4/6).
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Kini, lanjut Kapolri, pihaknya masih mengejar anggota kelompok teroris yang terbilang sadis itu. Bersama dengan TNI, Operasi Camar Maleo IV terus dilakukan untuk memburu para teroris.
"Operasi terus dilakukan sampai bisa menangkap pelaku teror," ujarnya.
Alhasil, kepolisian meminta bantuan sekitar 500 personel TNI untuk menangkap Santoso cs. "Kami akan terus kejar sampai dapat," pungkas Kapolri.
Sebelumnya, aksi baku tembak antara terduga kelompok teroris dengan aparat kepolisian terjadi di Sulawesi Tengah, pada Kamis (5/11) lalu. Peristiwa itu menewaskan 1 orang terduga teroris.
kejadian, diklaim Kapolri, tidak berlangsung lama. Para terduga teroris baku tembak dengan aparat TNI dan Polri yang tengah berjaga di pos penjagaan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca Selengkapnya