Polisi belum tahu motif pembunuhan tiga anggota keluarga di Medan
Merdeka.com - Petugas kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan terhadap pasangan suami-istri, Mochtar Yakub (69) dan Nurhayati (60) serta cucu mereka Andika (7), di Medan. Namun, hingga saat ini polisi belum mengetahui motif pasti tindakan sadis itu.
"Dugaan sementara motif pembunuhan ini belum diketahui. Kita masih melakukan olah TKP," kata Kapolresta Mesan, Kombes Pol Mardiaz Kusindwihananto, Jumat (23/10).
Mardiaz juga mengatakan, pihaknya masih menyelidiki ada tidaknya barang-barang yang hilang dari rumah korban. "Masih diselidiki," ucap dia.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Di mana anjing itu terlihat? Meskipun turis sering melakukan tur paralayang di sekitar monumen ini karena pendakian piramida dilarang, Lang mendapati pemandangan yang tak biasa di puncak piramida kuno tersebut. Mengutip NDTV, Kamis (17/10), Ia melihat seekor anjing sedang mengejar burung di puncak piramida.
-
Bagaimana cara anjing diselundupkan? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
-
Anjing apa yang diselundupkan? Di dalam truk itu ada 226 anjing dari berbagai jenis.
Dari pantauan merdeka.com di lapangan, polisi sempat mengerahkan anjing pelacak di TKP. Namun, setelah beberapa lama di dalam rumah yang dipasangi garis polisi, anjing pelacak itu ditarik kembali ke kendaraan yang membawanya.
Sementara itu, jenazah ketiga korban sudah dievakuasi dengan 2 unit ambulans ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Begitu pun, TKP masih dijaga ketat aparat kepolisian.
Seperti diberitakan, pasangan Mochtar Yakub dan Nurhayati bersama cucu mereka Andika ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Sei Padang No 143, Medan, Jumat (23/10) siang. Mereka dibunuh dengan sadis. Bahkan Andika digorok di kamar mandi.
Mochtar merupakan bekas pengusaha di bidang distribusi semen dan pupuk. Dia pernah aktif Kadin dan pada 2004 menjabat Sekretaris Umum di Aceh Sepakat, ormas masyarakat Aceh di Medan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya