Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Belum Temukan Saksi yang Lihat Langsung Penembakan Pendeta Yeremia

Polisi Belum Temukan Saksi yang Lihat Langsung Penembakan Pendeta Yeremia Tim TGPF Intan Jaya. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com/Fachrur Rozie

Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan, dari hasil penyelidikan peristiwa kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, terdapat temuan dugaan pelaku penembakan adalah Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya.

Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny Mamoto enggan menyebutkan pelaku penembakan. TGPF hanya mengklaim temuan mereka lebih lengkap dari Komnas HAM.

Menanggapi dugaan pelaku penembakan pendeta, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono belum mendapatkan saksi yang dianggap potensial untuk membantu mengungkap pelaku penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi gini, saksi seusai KUHAP yang mendengar, melihat, merasakan kejadian peristiwa pidana itu. Jadi itu yang kita harapkan, sehingga menjadi saksi yang potensial. Saksi itulah sampai sekarang kita belum dapatkan," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/11).

Dia mengaku belum menemukan saksi yang melihat secara langsung penembakan Pendeta Yeremia. Termasuk istri korban yang tidak mengetahui persis kejadiannya.

"Ada beberapa saksi memang seperti isteri almarhum. Isteri almarhum itu mendatanginya setelah pisah dengan almarhum dari jam 1 siang, kemudian sampai 18.00 Wit, si pendeta ini suaminya tidak pulang-pulang, sehingga gelisah," jelasnya.

"Sekitar pukul 18.00 Wit, yang bersangkutan naik lagi, dari kediaman beliau ke TKP itu 2 kilometer. Dari situlah, kemudian diketemukanlah yang bersangkutan bersimbah darah, itu yang kita dapatkan. Jadi saksi yang melihat langsung belum ada, termasuk saksi-saksi yang menolong yang lainnya ya itu. Semua istilahnya, kesaksiannya tidak secara langsung," sambungnya.

Menurut Polisi, hingga saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyidikan. Termasuk menelusuri kesaksian dari korban sebelum meninggal.

"Memang ada kata-kata dari almarhum yang disampaikan kepada saksi, tentunya ini menjadi bahan petunjuk sebagai penyelidikan dan sampai saat ini masih dalam pengembangan, kita sama-sama kita tunggu arahnya kemana, penyidikan ini kembali lagi kita lakukan sesuai dengan manejemen penyidikan yang ada," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa

Komnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.

Baca Selengkapnya