Polisi Belum Temukan Tanda-Tanda Empat Anak Buah Ali Kalora Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Polisi telah memberikan ultimatum kepada empat anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), setelah pimpinan mereka Ali Kalora tewas ditembak. Namun, sampai saat ini, mereka belum juga memberikan tanda-tanda untuk menyerahkan diri.
"Tetap kita imbau, tetapi belum ada tanda-tanda (menyerahkan diri)," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/9).
Karena belum ada tanda menyerahkan diri, Satgas Madago Raya pun tetap melakukan pengejaran terhadap empat anggota yang tersisa yaitu, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
-
Siapa Panglima Kostrad yang digantikan Maruli Simanjuntak? Sebelumnya, Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana masa jabatan dari tahun 2020 hingga 2022 lalu. Namanya santer diisukan menjadi kandidat pengganti Jenderal Dudung Aburachman.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
"Sampai dengan saat ini petugas Mandagoraya masih terus melakukan perburuan 4 DPO Teroris Poso yang tersisa di wilayah Poso, Parigi Moutong dan Sigi," jelasnya.
Selain itu, Didik mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan bantuan terhadap para DPO yang tersisa. Serta melaporkan bilaman ditemukan aktivitas mencurigakan dari seseorang.
"Kemudian meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memberikan bantuan (bahan makanan/informasi) kepada DPO tersebut, melaporkan apabila ada orang yang mencurigakan," tegasnya.
"Mengimbau kepada masyarakat untuk menghilangkan faham radikal dalam kehidupan sehari-sehari dengan melakukan pola hidup yang toleran terhadap perbedaan," ungkap Didik.
Sebelumnya, dilaporkan jika Pimpinan MIT Ali Kalora bersama seorang anggotanya, Jaka Ramadhan telah tewas pasca insiden baku tembak pada di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9) pukul 18.00 Wita.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi menegaskan tidak akan memberi kesempatan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membangun kembali kelompoknya dengan mengganti kepemimpinan setelah tewasnya Ali Kalora.
"Tidak ada penggantinya. Kita akan cari sampai dapat (sisa DPO)," tutur Rudy dalam konferensi pers di Polres Parigi Moutong, Minggu (19/9).
Saat ini sisa anggota MIT yang juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tinggal empat orang. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan," kata Rudy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaMeski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca SelengkapnyaLembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaAfif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaProses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca Selengkapnya