Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Belum Temukan Tanda-Tanda Empat Anak Buah Ali Kalora Menyerahkan Diri

Polisi Belum Temukan Tanda-Tanda Empat Anak Buah Ali Kalora Menyerahkan Diri Ali Kalora dan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi telah memberikan ultimatum kepada empat anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), setelah pimpinan mereka Ali Kalora tewas ditembak. Namun, sampai saat ini, mereka belum juga memberikan tanda-tanda untuk menyerahkan diri.

"Tetap kita imbau, tetapi belum ada tanda-tanda (menyerahkan diri)," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/9).

Karena belum ada tanda menyerahkan diri, Satgas Madago Raya pun tetap melakukan pengejaran terhadap empat anggota yang tersisa yaitu, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

"Sampai dengan saat ini petugas Mandagoraya masih terus melakukan perburuan 4 DPO Teroris Poso yang tersisa di wilayah Poso, Parigi Moutong dan Sigi," jelasnya.

Selain itu, Didik mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan bantuan terhadap para DPO yang tersisa. Serta melaporkan bilaman ditemukan aktivitas mencurigakan dari seseorang.

"Kemudian meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memberikan bantuan (bahan makanan/informasi) kepada DPO tersebut, melaporkan apabila ada orang yang mencurigakan," tegasnya.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk menghilangkan faham radikal dalam kehidupan sehari-sehari dengan melakukan pola hidup yang toleran terhadap perbedaan," ungkap Didik.

Sebelumnya, dilaporkan jika Pimpinan MIT Ali Kalora bersama seorang anggotanya, Jaka Ramadhan telah tewas pasca insiden baku tembak pada di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9) pukul 18.00 Wita.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi menegaskan tidak akan memberi kesempatan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membangun kembali kelompoknya dengan mengganti kepemimpinan setelah tewasnya Ali Kalora.

"Tidak ada penggantinya. Kita akan cari sampai dapat (sisa DPO)," tutur Rudy dalam konferensi pers di Polres Parigi Moutong, Minggu (19/9).

Saat ini sisa anggota MIT yang juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tinggal empat orang. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan," kata Rudy.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus

Meski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.

Baca Selengkapnya
Afif Maulana Anak Baik? Kapolda Sumbar Ungkap Faktanya Lewat Bukti Video
Afif Maulana Anak Baik? Kapolda Sumbar Ungkap Faktanya Lewat Bukti Video

"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Dilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci

Dilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci

Baca Selengkapnya
Kubu Keluarga Afif Maulana Minta Rekaman CCTV Dibuka, Ini Respons Kapolda Sumbar
Kubu Keluarga Afif Maulana Minta Rekaman CCTV Dibuka, Ini Respons Kapolda Sumbar

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.

Baca Selengkapnya
25 Tahun Tragedi Trisakti
25 Tahun Tragedi Trisakti

Lembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!

Baca Selengkapnya
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi

Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Saya Bertanggung Jawab Penuh akan Kasus Penemuan Jasad Afif Maulana
Kapolda Sumbar: Saya Bertanggung Jawab Penuh akan Kasus Penemuan Jasad Afif Maulana

Afif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan

Proses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.

Baca Selengkapnya
Polda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Sudah Jelas Ada Hasil Autopsi
Polda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Sudah Jelas Ada Hasil Autopsi

Polda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi

Baca Selengkapnya