Polisi Belum Temukan Unsur Bisnis dari Video Porno Mojang Karawang
Merdeka.com - Pasca-viralnya video porno yang diperankan mahasiswa salah satu universitas di Indramayu dan siswi SMA sekaligus finalis Mojang Karawang, polisi baru menetapkan pemeran pria berinisial M sebagai tersangka. Sedangkan status pemeran wanita berinisial AR yaitu sebagai saksi dan korban.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan tersangka maupun penyebar video asusila tersebut belum ada motif lain seperti adanya bisnis video porno Mojang Karawang tersebut.
"Dugaan adanya motif lain di balik pembuatan video asusila oleh tersangka atau penyebar video, hingga saat ini belum ditemukan. Begitu juga mengenai pesanan dari pihak ketiga untuk kepentingan bisnis video porno belum ditemukan selain motif iseng," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Jumat ( 30/11).
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Namun demikian polisi akan tetap mencari petunjuk apakah ada motif lain. "Jadi kita tidak akan berhenti, namun dari hasil keterangan tersangka dan korban asusila seperti adanya kebanggaan dalam berperan dalam video mesun tersebut," jelas Slamet.
Sementara setelah tersebarnya video mesum tersebut, pemeran wanita AR juga diketahui tidak melanjutkan pendidikannya dan terpaksa keluar dari sekolah tempatnya menimba ilmu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaPenelusuran yang dilakukan nantinya juga akan menyasar pihak swasta atau pihak ketiga guna mengetahui duduk persoalannya.
Baca Selengkapnya"Pasti kita blokir karena pornografi merusak. Situsnya lagi diverifikasi nanti pasti dicek apa sudah diblokir," ucap Budi.
Baca SelengkapnyaMenurut polisi, itu adalah hak pemeran film porno tersebut selaku saksi merasa ditipu atau menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaSosok I sebagai sutradara merangkap produser film-film vulgar.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaDirektorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah menjadwalkan pemanggilan klarifikasi terhadap Artis Wulan Guritno, Kamis (7/9) besok.
Baca SelengkapnyaTidak ada tanda bahwa ruko berukuran tersebut merupakan studio film. Seperti plang, banner atau semacamnya. Ruko tersebut begitu tertutup.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaBungkamnya Wulan dilakukan setelah ia mengucapkan terimakasih kepada penyidik yang telah memanggilnya untuk klarifikasi.
Baca Selengkapnya