Polisi Belum Temukan Unsur Pidana dari Pemeriksaan Gudang Importir Kedelai
Merdeka.com - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramdhan menjelaskan jika sampai saat ini belum ditemukan tindak pidana atas pemeriksaan yang dilakukan Satgas Pangan Bareskrim Polri ke sejumlah lokasi gudang eskportir kedelai.
"Jadi saya sampaikan sampai sekarang Satgas Pangan sampai sekarang belum menemukan tindak pidana terkait hal itu," kata Ahmad saat konferensi pers Rabu (6/1).
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas Pangan agar tidak terjadi simpang siur informasi dan mengetahui faktor terjadinya kenaikan bahan baku kedelai yang membuat harga tempe dan tahu melonjak di pasaran.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
"Mungkin timbul kecurigaan dari masyarakat apa ada penimbunan segala macam. Jadi harus dipahami oleh masyarakat umum sebabnya," kata Ahmad.
Kemudian, Ahmad membeberkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Satgas Pangan di tiga lokasi, gudang importir kedelai yakni, PT Segitiga Agro Mandiri yang terletak di Kp Pegadungan Rt 003 Rw 010 Pantai Makmur Tarumajaya Bekasi Jawa Barat, PT FKS Mitra Agro yang terletak di Jalan Otonomi Pasar Kemis, Pasir Jaya Cikupa, Tangerang, dan PT Sungai Budi yang terletak Jl Daan Mogot KM 18,5 Poris Gaga Kec. Batu Ceper Kota Tangerang Banten.
"Berdasarkan hasil pengecekan di 3 lokasi tersebut didapati fakta bahwa terjadinya kenaikan harga kedelai selain disebabkan harga beli dari negara asal mengalami kenaikan yaitu yang sebelumnya Rp6.800 menjadi Rp8.300 juga disebabkan sejak pertengahan bulan Oktober sampai Desember 2020 kapal yang langsung tujuan Indonesia sangat jarang sehingga menggunakan angkutan tujuan negara Singapore dan sering terjadi keterlambatan dikarenakan menunggu waktu dalam konekting ke Indonesia," sebutnya.
Atas hal tersebut, lanjutnya, terjadi keterlambatan antara 2 sampai dengan 3 hari pengiriman ekspor kedelai untuk sampai ke Indonesia.
Stok Kedelai Masih Tertahan di Singapura
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan jika kebutuhan secara nasional terhadap kedelai bisa mencapai 3.130.495 ton, jumlah tersebut digunakan untuk, pemenuhan untuk industri besar, sedang, maupun kecil sebanyak sebanyak 3.092.351 ton kedelai.
"Konsumsi untuk tahu dan tempe sebanyak 13.480 ton, Benih sebanyak 9.858 ton, dan Kemungkinan hilang atau tercecer sebanyak 14.806 ton," rincinya.
Sedangkan, Ahmad mengatakan bila pemenuhan kacang kedelai dari dalam negeri atau lokal sebanyak 296.124 ton, sementara tidak dapat mencukupi kebutuhan nasional. Sehingga perlu didukung pemenuhan melalui impor sebanyak 3.180.916 ton.
"Situasi saat ini diperkirakan sto atau ketersediaan kacang kedelai yang ada sebanyak 411.975 ton. Sedangkan stok yang ada di importir sebanyak 200.000 dan 250.000 posisi masih berada di Singapura menunggu keberangkatan," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaHasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan mengusut tuntas kasus korupsi timah dan impor gula.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan mengusut tuntas kasus korupsi impor gula.
Baca SelengkapnyaPerhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kemendag periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaIa meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan Kejagung setelah penyelidikan kasus dugaan korupsi impor gula naik penyidikan.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca Selengkapnya