Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak
Merdeka.com - Polresta Pontianak turun langsung menangani kasus pengeroyokan siswi SMP berinisial ABZ (15) di Kota Pontianak. Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas kasus ini. Kasus tersebut baru dilaporkan secara resmi oleh orangtua korban pada Senin (8/4) sore. Kasus ini masih dalam proses pengembangan.
Dilansir Liputan6.com, Rabu (10/4), Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli menuturkan, pihaknya baru memeriksa orangtua korban. Sementara pada Selasa (9/4), polisi masih menunggu saksi mata yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara untuk para terduga pelaku, kata Husni, belum dilakukan pemeriksaan. Alasannya, masih melengkapi saksi-saksi dan sedang berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mengetahui rekam medis korban.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Untuk mengarah kepada tersangka, masih mengumpulkan keterangan para saksi," kata Husni
Sementara itu, Kanit PPA Polresta Pontianak Iptu Inayatun Nurhasanah, yang menangani perkara ini mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum dan rekam medis korban. Untuk hasil visum, dia mengaku sudah mendapatkannya dari RS Bhayangkara. Namun pihaknya belum bisa membeberkan hasil visum yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara.
"Namun karena korban ini dirawat di rumah sakit, maka kami juga akan menunggu hasil visum dan rekam medis korban," ungkapnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya