Polisi Benarkan Mahasiswa IAIN Salatiga Meninggal Usai Ikut Kegiatan Mapala
Merdeka.com - Polda Jawa Tengah membenarkan adanya mahasiswa IAIN Kota Salatiga meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang. Mahasiswa itu bernama Asif Ahany (19).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan awal mula peristiwa nahas itu dari kegiatan rekrutmen anggota baru Mapala IAIN Kota Salatiga yang diikuti korban sejak 7 Januari 2022.
Kegiatan yang digelar di tengah musim hujan tersebut selesai pada 12 Januari 2022.
-
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
-
Dimana kegiatan Ruwat Jagat Mapag Hujan dilaksanakan? Untuk tahun ini, kegiatan utamanya yakni merawat mata air dengan menanam pohon di sekitar Kaki Gunung Sunda, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Subang.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Gimana caranya biar liburan musim hujan tetap seru? Justru, ada banyak cara untuk tetap menikmati waktu liburan dengan nyaman meski di tengah rintik hujan.
-
Dimana tradisi Menahan Hujan berlangsung? Tradisi Menahan Hujan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Setelah turun gunung, korban diduga dalam kondisi tidak sehat dan terus menurun.
Korban selanjutnya dilarikan ke RS dr.Asmir Salatiga pada 13 Januari 2022 malam dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia beberapa saat setelah mendapat tindakan medis.
Kabid humas mengatakan dari hasil pemeriksaan diduga korban mengalami kelelahan usai menjalani kegiatan mapala tersebut.
Ia memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban sudah dimakamkan dan pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan autopsi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang akan menggelar kegiatan luar ruang di musim hujan ini untuk mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan fisik. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kebakaran laboratorium IPB dikebumikan di Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPendaki asal Padang itu diduga mengalami hipotermia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya