Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Polisi bisa ungkap mutilasi, aneh jika kasus Novel tak terungkap'

'Polisi bisa ungkap mutilasi, aneh jika kasus Novel tak terungkap' Novel Baswedan dirujuk ke RS JEC Menteng. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD ikut angkat bicara terkait insiden penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Mahfud mengutuk kejadian tersebut dan meminta agar kepolisian segera mengungkap dalang di balik aksi teror tersebut.

"Polisi harus mencari pelaku, polisi kita itu sangat hebat tidak kalah scotland yard Inggris," kata Mahfud, di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).

Mahfud menyinggung kehebatan polisi berhasil mengungkap pelaku mutilasi dengan kondisi tubuh korban yang terpisah-pisah. Karena itu tidak mungkin jika polisi tak bisa menangkap penyiram air keras terhadap Novel.

Orang lain juga bertanya?

"Polisi kita bisa ungkap orang yang dimutilasi ya kan? tangan di Pasuruan, kepala di Jember ketemu pelaku, Ryan bisa diungkap, si Dimas Kanjeng bisa ungkap, kalau tidak ungkap ini, akan aneh," ujar Mahfud.

"Polisi kita, di luar urusan korupsi, polisi kita sangat hebat, sangat membanggakan," lanjut Mahfud.

Mahfud menilai wajar jika peristiwa ini dikaitkan integritas dan ketegasan Novel memerangi korupsi yang otomatis menggiring opini publik serta menimbulkan dugaan adanya kaitan dengan kasus tertentu. Agar tidak menjadi bola liar, pelakunya harus segera ditangkap sehingga tidak menimbulkan fitnah dan dugaan yang salah.

"Nah orang menduga-duga, cuma kalau itu banyak sekali, kalau nuding ada kaitan e-KTP, puluhan orang, lalu siapa di belakangnya? Lalu ada korupsi lain ditangani Novel, tentu sebabnya kita berpikir harus polisi yang mengungkap ini dengan sungguh-sungguh," tegas Mahfud.

Tidak hanya itu, Mahfud juga berharap, Presiden Joko Widodo bisa memberi perhatian lebih kepada kasus penyerangan terhadap Novel. Presiden harus menunjukkan kepeduliannya kepada para penegak hukum yang memiliki integritas.

"Saya berharap bapak Presiden bisa nengok sebagai bentuk simpati. Kalau perlu Kapolri bisa tengok, itu mantan polisi juga. Menurut saya itu penting untuk membuat sinyal kepada rakyat bahwa penegak hukum dan pemerintah tidak main-main dalam soal seperti ini, orang harus dapat perlindungan prima," terang Mahfud.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Geger Mahfud Bongkar Pejabat TNI-Polri jadi Beking Kejahatan, Singgung Kasus Sambo
VIDEO: Geger Mahfud Bongkar Pejabat TNI-Polri jadi Beking Kejahatan, Singgung Kasus Sambo

Mahfud melihat masih banyak oknum pejabat, dari Polri maupun TNI, yang menjadi beking pelaku tindak kejahatan

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Gerindra Sentil Mahfud soal Pembunuhan Vina Cirebon: Ente 5 Tahun Jadi Menko Polhukam Tak Bisa Ungkap Kasus Itu
Habiburokhman Gerindra Sentil Mahfud soal Pembunuhan Vina Cirebon: Ente 5 Tahun Jadi Menko Polhukam Tak Bisa Ungkap Kasus Itu

Habiburokhman menyentil Mahfud. Dia mengungkit kinerja Mahfud saat menjabat Menko Polhukam selama hampir lima tahun.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud soal Kasus Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling
Respons Mahfud soal Kasus Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling

Jika penggembala membela diri, Mahfud mengungkapkan, seharusnya tidak menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Pemutilasi Warga Garut Ditangkap!
Pemutilasi Warga Garut Ditangkap!

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Hukum Indonesia Bisa Dijual Beli Mafia, Saya Punya Buktinya
Mahfud MD: Hukum Indonesia Bisa Dijual Beli Mafia, Saya Punya Buktinya

Mahfud menyebut, banyak ketidakadilan dalam proses hukum di tanah air karena ada mafia hukum.

Baca Selengkapnya
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar

Wakil Ketua Komisi III itu menilai tak perlu dibentuk tim pencari fakta kasus Vina.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Duga Ada Obstruction of Justice dalam Kasus Afif Maulana, Desak CCTV Polsek Dibuka
Komnas HAM Duga Ada Obstruction of Justice dalam Kasus Afif Maulana, Desak CCTV Polsek Dibuka

Komnas HAM RI menduga kuat terjadi perintangan penyidikan atau "obstruction of justice" dalam kasus kematian Afif Maulana.

Baca Selengkapnya
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara

Sementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Pegi Bebas, Mahfud Sentil Polisi Soal Hukum Orang Tak Bersalah
VIDEO: Usai Pegi Bebas, Mahfud Sentil Polisi Soal Hukum Orang Tak Bersalah "Sangat Jahat!"

Menurutnya, kasus ini juga sarat sifat kolutif dan konspiratif.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang

Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.

Baca Selengkapnya
Mahfud Akui Hukum Tumpul Pada Orang Penting dan Keluarganya hingga Kelompok Mafia
Mahfud Akui Hukum Tumpul Pada Orang Penting dan Keluarganya hingga Kelompok Mafia

Mahfud mengatakan, pihaknya akan fokus kepada aparat penegak hukum agar Indonesia menjadi negara adil.

Baca Selengkapnya