Polisi Bongkar Kasus Pembunuhan Perempuan di Kebun Salak Sleman Tahun 2013
Merdeka.com - Penemuan jenazah seorang perempuan tanpa identitas di sebuah kebun salak di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY pada 4 Februari 2013 lalu membuat geger masyarakat. Jenazah perempuan penuh luka di bagian kepala ini sempat menjadi misteri bagi kepolisian DIY.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria menjabarkan pihaknya memutuskan untuk kembali membuka lembaran-lembaran kasus lama yang belum terungkap. Diantaranya adalah kasus penemuan jenazah perempuan tanpa identitas di kebun salak.
Burkan menyebut untuk mengungkap kasus yang sudah tujuh tahun lamanya ini pihaknya memang mengalami sejumlah kendala. Selain karena tak ada identitas, minimnya petunjuk yang mengarah ke pelaku juga dinilai kurang.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Jenazah ditemukan oleh seorang petani yang sedang memetik buah salak, lalu ada bau busuk. Setelah dicek ternyata ada jenazah perempuan ditutupi dedaunan. Identitasnya juga tidak ada. Jenazah saat ditemukan dalam kondisi sudah rusak. Hampir tidak ada petunjuk sama sekali," ujar Burkan di Mapolda DIY, Kamis (3/12).
"Akhirnya penyelidikan gabungan Polsek Pakem, Polres Sleman, dan Polda DIY selama 6 bulan kerja keras menemukan petunjuk yang mengarah pelaku," imbuh Burkan.
Burkan menuturkan bahwa petunjuk yang dipunyai oleh tim gabungan dari Polsek Pakem, Polres Sleman dan Polda DIY ini adalah motor sport bukan keluaran Jepang. Kemudian informasi lainnya adalah motor tersebut berpelat AG.
Dari informasi itu, polisi menurunkan tim untuk ke Jawa Timur guna penyelidikan lebih lanjut. Dari penelusuran diketahui bahwa pemilik motor tersebut adalah pria berinisial EBP yang beralamatkan di Kediri. Namun saat didatangi ternyata EBP berada di Sidoarjo, Jawa Timur. EBP pun kemudian dibekuk di rumah tempatnya tinggal di Sidoarjo.
Burkan menyebut dari penangkapan terhadap EBP ini kemudian bisa mengungkap identitas jenazah perempuan tersebut. Identitas korban adalah Sri Utami yang beralamatkan di Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.
"Sampai dengan (jenazah) dikubur tidak ada keluarga mencari, sampai kemarin ini juga tidak ada yang mencari korban. Ia baru kita temukan (identifikasi) setelah ada cerita dari tersangka, kita konfirmasi ke Dlingo, benar ini orang sudah hilang 7 tahun lalu dan keluarganya tidak pernah lapor ke polisi," papar Burkan.
Motif Pembunuhan
Burkan menjelaskan dari pengakuan EBP diketahui bahwa motif pembunuhan karena pelaku cemburu dan sakit hati pada korban. Korban yang menjalin hubungan asmara dengan pelaku ini disebut kerap membanding-bandingkan pelaku dengan pria lain.
Burkan menambahkan jika korban dihabisi oleh pelaku dengan cara dipukul dengan helm, dicekik dan diinjak. Kemudian korban disembunyikan di balik dedaunan oleh pelaku.
Dari tangan pelaku, kata Burkan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, satu unit sepeda motor Bajaj Pulsar hitam bernopol AG 4139 FQ, dan dua buah helm full face.
"Pelaku dijerat dengan Pasal 340 dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup atau 15 tahun penjara," pungkas Burkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu sejoli pelaku pencurian sepeda motor yang membawa balita saat beraksi di area parkir warteg Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaPNS Kemenkumham Maling Motor Pedagang Pancong, Ternyata Sudah 5 Kali Terlibat Pencurian
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka nekat melakukan perusakan terhadap mobil milik istrinya karena termakan rasa cemburu.
Baca Selengkapnya