Polisi Bongkar Perampokan Rp 50 juta di Indomaret, Karyawan Terlibat
Merdeka.com - Polrestabes Semarang membongkar drama perampokan sebuah minimarket di Jalan Ngesrep Timur V, Banyumanik, Semarang. Dalam melakukan aksinya diduga kuat tiga pelaku di antaranya karyawan minimarket yakni SB, IV, dan RI. Ketiganya masih dalam pengejaran.
"Total tiga pelaku yang sudah kami amankan dua orang SB, IV. Satu pelaku masih dalam pengejaran. Mereka merupakan karyawan minimarket," kata Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli Setiasih saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/3).
Retno menjelaskan peristiwa bermula dari laporan tiga orang tidak dikenal melakukan perampokan di Indomaret Jalan Ngesrep Timur 5 Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Kota Semarang pada 19 Maret 2019 pukul 02.30 WIB.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang terjadi di minimarket? Seorang perempuan muda tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja di sebuah minimarket di kawasan Jalan Jarak Kota Surabaya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kronologinya pada waktu itu ada dua karyawan Indomaret yang telah melaksanakan tugas, tiba-tiba didatangi oleh tiga orang yang tidak dikenal. Satu ada di luar, yang dua masuk," ujarnya.
Dua perampok dengan jaket hitam itu kemudian menodongkan senjata tajam kepada dua pegawai Indomaret untuk menunjukkan brangkas uang. Mereka juga disekap dengan cara diikat menggunakan tali. Petugas yang datang langsung melakukan pemeriksaan saksi dilokasi.
"Kerugian yang dilaporkan sekira Rp 50 juta. Setelah dilihat dari CCTV bahwa pelaku yang juga karyawan mengikat kedua korban dengan tali rafia," ungkapnya.
Petugas yang melakukan pemeriksaan CCTV melihat satu pelaku masuk minimarket menggunakan jaket hitam terlihat menggunakan pakaian Indomaret.
"Kita cermati jelas dari CCTV, terlihat pelaku masih pakai baju Indomaret. Modus tidak diketahui pakai jaket hitam dengan tutup kepala," jelasnya.
Saat dilakukan pemeriksaan dua karyawan yang disekap terlihat aneh dan memberikan keterangan berbeda. Terlebih terdapat percakapan pesan singkat di ponsel yang merencanakan aksi perampokan tersebut.
"Kita minta dua keterangan saksi pegawai Indomaret itu, mereka kita pisahkan. Ternyata ada kejanggalan. Jadi yang orang satu mengaku memotong tali rafia itu dilakukan sendiri, yang ini juga yang memotong sendiri. Padahal gunting itu hanya satu," jelasnya.
Merasa terpojokkan dengan pemeriksaan petugas kepolisian, akhirnya dua pegawai indomaret mengaku bahwa sudah merencanakan perampokan dengan tiga pelaku lain. Berbekal keterangan itu, polisi menangkap tiga pelaku lain yakni SB, IV, dan RI. SB diketahui juga sebagai karyawan Indomaret tersebut.
"Yang tiga orang (pelaku) datang ke Indomaret itu salah satunya (SB) adalah pegawai Indomaret. Satunya lagi seorang mahasiswa (IV), yang satu lagi (RI) sampai sekarang belum ditangkap. Jadi ada lima orang pelaku," tandasnya.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp 33,6 juta, sepeda motor Satria FU H 5307 BDG, dua buah slayer jaket, dan helm.
"Polisi menjerat kelima tersangka dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun kurungan penjara," kata Retno Yuli Setiasih.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPencurian di rumah dinas Bobby Nasution terjadi pada 26 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya