Polisi bongkar praktik prostitusi di Apartemen Margonda Residence, 6 PSK diamankan
Merdeka.com - Jajaran Polresta Depok mengungkap praktek prostitusi online di Apartemen Margonda Residence 2 Depok. Ada enam orang yang diamankan polisi antara lain SG (20), AD (19), FO (19), DP (22), MF (20) dan MR (18).
"Berdasarkan informasi dari masayarakat tentang adanya bisnis prostitusi online yang terjadi Apartemen Margonda Residence, pada Selasa (14/8) pukul 18.00 WIB, anggota melakukan pengungkapan di Apartemen Margonda Residence 2 dan berhasil mengamankan beberapa orang wanita dan laki-laki," kata Kasat ReskrimPolresta Depok, Kompol Bintoro, Rabu (15/8).
Rata-rata usia mereka masih produktif antara 18-22 tahun. Tarifnya pun bervariasi antara Rp 500.000-800.000 sekali berhubungan. Saat beroperasi para PSK itu selalu membawa alat kontrasepsi.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Tarifnya berbeda-beda anatra Rp 500-800 ribu sekali berhubungan," tukasnya.
Saat digerebek, SG yang sedang bersama dengan seorang laki-laki yang diduga sebagai pelanggannya. Dari tangan SG ditemukan satu buah alat kontrapsepsi, satu buah pelicin, uang sebesar Rp 800.000 dan kunci apartement. Sedangkan FO diamankan ketika sedang menunggu pelanggan untuk melakukan hubungan seksual dengan tarif Rp 800.000, diamankan pula satu buah alat kontrasepsi.
"Kami juga amankan AD bersama laki-laki yang hendak melakukan hubungan seksual. Diamankan juga enam buah alat kontrasepsi, uang sebesar Rp 500.000 dan kunci apartment," paparnya.
Selain itu diamankan pula DP dengan seorang laki-laki yang diduga pelanggan dan akan melakukan hubungan dengan tarif Rp 500.000. Diamankan juga dua buah alat kontrapsepsi bekas pakai, uang sebesar Rp 500.000 dan satu buah kunci apartement.
"Sedangkan MF diketahui sedang bersama MR menunggu tamu suruhan AD. MR yang memegang uang hasil dari pelanggan AD ditemukan barang bukti uang sebesar Rp 750.000," ungkapnya.
Saat ini keenam orang itu masih diperiksa di Polresta Depok. Identitas keenam orang itu pun masih dilengkapi. Polisi sudah memasang garis di kamar yang diduga dipakai tempat transaksi.
"Kami memeriksa pemilik kamar apartement juga. Kami amankan kunci kamar apartement," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaTidak ada tanda bahwa ruko berukuran tersebut merupakan studio film. Seperti plang, banner atau semacamnya. Ruko tersebut begitu tertutup.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaKe-12 orang warga Vietnam tersebut masuk ke Indonesia menggunakan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan dengan tujuan berwisata.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca SelengkapnyaSejatinya pelaku I, diceritakan oleh Rokib ingin menyewa rumah tersebut guna membuat film.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang warteg sekitar mengaku pernah melihat ada kegiatan syuting di mana salah seorang pemeran wanita menggunakan pakaian terbuka.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca Selengkapnya