Polisi bongkar prostitusi online di Kota Bandung
Merdeka.com - praktik prostitusi online di Kota Bandung masih saja marak. Polisi membongkar praktik menawarkan jasa pekerja seks komersial melalui internet.
Dalam pengungkapan kali ini polisi mengamankan tiga mucikari. Mereka adalah Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33).
Adapun dua lainnya yang berjenis kelamin perempuan berstatus saksi.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa saja yang terjebak judi online? Berdasarkan data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring yang mencatat periode 4-19 November 2024, sekitar 8,8 juta warga Indonesia telah terjebak dalam judi online.
Para pelaku ini membuat sebuah situs forum dan berinteraksi di salah satu media sosial, Tagged untuk kemudian diberikan akses BBM Group yang berminat mencari kenikmatan.
"Jadi modus yang dilakukan pelaku ialah mampu mengakses dari pada situs ini, kemudian mereka mampu masuk ke dalam forum yang disediakan beberapa orang mucikari," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).
Mucikari tersebut kemudian memberikan puluhan ragam wanita yang usianya 18-25 tahun untuk diajak kencan melalui layanan chatnya. Foto yang menggoda tentu menjadi daya tarik pencari kenikmatan tersebut.
"Ada sekitar 50 wanita fotonya di sharing. Foto tersebut asli dengan apa yang ditawarkannya," terang dia.
Bagi anggota yang sudah masuk dalam grup chatt dan sepakat untuk menyewa, kemudian mereka langsung bertemu di tempat sesuai kesepakatan. Adapun tarif yang ditawarkan yakni Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta.
"Sistemnya bagi hasil. Buat si anak (PSK) dapat kebagian 60 persen. Sedangkan mucikarnya 40 persen," jelasnya.
Namun petualangan pelaku berakhir, ketika polisi mengendus adanya praktik prostitusi terselebung tersebut. Selasa (28/4) malam jajaran kepolisian di Bandung mengendus adanya transaksi menjual wanita kepada pria hidung belang, di salah satu Hotek Jalan Asia Afrika Bandung.
Andi dibekuk jajaran reskrim untuk kemudian menyusul dua lainnya Ridla dan Indra Cakra. Ketiga pelaku kini diamankan di sel tahanan Mapolrestabes Bandung. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKepolisian menangkap kurang lebih lima orang dari rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan, sejauh ini admin mendapatkan nomor secara random.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca Selengkapnya