Polisi Bubarkan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM dan Presiden 3 Periode di Makassar
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar melakukan tindakan paksa dengan membubarkan aksi unjuk rasa enam elemen mahasiswa di Jalan Pettarani Makassar, Kamis (7/4). Polisi menyatakan pembubaran dilakukan karena peserta demo melakukan tindakan anarkistis.
Kepala Bagian Operasi Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Darminto mengatakan, aksi demo dilakukan enam elemen mahasiswa di Makassar. Awalnya mahasiswa dipersilakan untuk berunjuk rasa dengan tertib.
"Kami berikan kesempatan sampai jam 4. Bahkan bakar ban dan tutup jalan saya kasih," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Klaim Sesuai Prosedur
Darminto mengaku pihaknya melakukan pembubaran karena ada oknum mahasiswa yang memaksa dan memecahkan kaca spion mobil yang melintas. Ia menegaskan pembubaran demonstrasi sudah sesuai prosedur.
"Tadi ada yang memaksa memecahkan kaca spion mobil, maka terpaksa saya harus dorong untuk bubar. Pembubaran sesuai prosedur sudah jelas dan persuasif," tegasnya.
Meski sempat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan polisi, Darminto menegaskan tidak ada korban. Ia menyebut hingga pukul 18.00 Wita, pihaknya tetap melakukan pengamanan meski demo telah dibubarkan.
Protes Kenaikan Harga BBM
Sementara Jenderal Lapangan Aliansi Rakyat Miskin Kota Makassar Sukirman S Doturu mengaku aksi demo dilakukan untuk menolak wacana Presiden 3 periode dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kelangkaan minyak goreng. Ia menyatakan wacana itu memunculkan gejolak di masyarakat.
"Isu Presiden Jokowi 3 periode itu tidak sesuai konstitusi. Terus kenaikan dan kelangkaan BBM subsidi serta minyak goreng itu menyusahkan masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan akan terus menggelar aksi berjilid-jilid. Aksi demo dilakukan menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Pettarani, Andi Tonro, dan Sultan Alauddin, menjadi macet.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya