Polisi Buka Peluang Tetapkan Tersangka Sopir Mercy Tabrak Lari Pesepeda
Merdeka.com - Polda Metro Jaya membuka peluang menaikkan status jadi tersangka terhadap DA (19) pengemudi mercy yang menabrak lari pesepeda di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (12/3) kemarin. DA sendiri masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya usai diamankan Sabtu (13/3) dini hari.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita pastikan statusnya apa. Kemungkinan akan naik sebagai tersangka," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo kepada wartawan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.
Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil tes urine terhadap DA. "Tadi malam setelah kita tangkap sudah kita lakukan pemeriksaan urine untuk melihat adanya unsur narkoba atau alkohol namun, hasilnya masih kita tunggu karena baru tadi malam," sambungnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Lebih lanjut, Sambodo menjelaskan penelusuran identitas pelaku berdasarkan hasil tangkapan kamera CCTV ETLE yang ada di lokasi.
"Kalau kendaraan sesuai dengan database yang di kita. Justru itu dari hasil pemeriksaan di TKP kemudian CCTV yang kita miliki termasuk kamera-kamera ETLE dari situ. Kemudian dari data kendaraan tersebut kita bisa tracing sampai bisa kita amankan pelakunya," ungkapnya.
"Walaupun tempat pelaku diamankan itu berbeda artinya di rumah yang berbeda dengan data di STNK itu. SIM dan STNK pelaku tapi ada," sambungnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan ditemukan psikotropika atau narkoba jenis Hexymer di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaViral pengendara mobil mengacungkan senjata tajam ke pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sopir truk inisial AS untuk dimintai keterangan yang usai insiden kecelakaan beruntun dengan tujuh motor di Lenteng Agung
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal melakukan penindakan terhadap kendaraan atau pemilik atas pelanggaran tersebut.
Baca Selengkapnya