Polisi buru Brewok, bos pabrik miras oplosan Bekasi tewaskan 8 orang
Merdeka.com - Aparat Reskrim Polsek Jatiasih, Kota Bekasi memburu Ali Marhatis alias Brewok, pemilik pabrik minuman keras oplosan jenis gingseng yang dibuat di rumah kontrakan di Gang Tape, Jalan Setia Kawan, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih. Minuman yang diproduksi oleh Brewok tersebut menewaskan delapan orang warga Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirahadi mengatakan, polisi telah mendatangi kediaman Brewok tak jauh dari rumah produksi minuman keras. Menurut dia, di rumah mewah itu hanya ada istri dan tiga orang anaknya.
"Informasi kami dapat, A alias B ini sedang ke pulang kampung ke Sumatera," kata Umar, Jumat (6/4).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Menurut dia, aparat gabungan kini masih mencari keberadaan Brewok yang sudah setahun memproduksi minuman keras oplosan gingseng. Setiap hari mereka memproduksi sekitar 240 kantong plastik hasil racikan tersangka Nischa Romadhoni alias Doni.
Hasil produksinya itu lalu didistribusikan ke toko jamu. Polisi baru menangkap satu orang penjualnya, Ugi dari toko jamu di Jatimekar. Enam orang korban tiga diantaranya tewas merupakan konsumen Ugi yang berasal dari Jatibening, Pondok Gede.
Sedangkan penggerebekan toko jamu di Surya Mandala, Jatiasih, tak ditemukan penjualnya. Sebab, toko milik pria berinisial O itu sudah tutup sejak dua hari lalu. Sembilan konsumen dari toko milik O di Surya Mandala, lima orang diantaranya tewas yang merupakan warga Jakasetia, Bekasi Selatan.
Umar mengatakan, tersangka meracik menggunakan bahan-bahan seperti biang wisky, caramel, sirup, alkohol, dan minuman energi. Pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk mengetahui kandungan minuman yang menewaskan delapan orang tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaBisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut di sewa oleh anak buah Fredy inisial D yang merupakan seorang DPO.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaJadi mungkin dia mau turun ke bawah juga api sudah di bawah.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus anggota Polri membunuh ibunya memakai tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca Selengkapnya